Mohon tunggu...
Windy Garini
Windy Garini Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sejati Sepanjang Hayat

Selalu berproses untuk bertumbuh menjadi pribadi yang selalu semangat belajar dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembali Memanusiakan Hubungan dalam Pembelajaran Jarak Jauh

4 Juli 2021   19:42 Diperbarui: 5 Juli 2021   10:19 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, Menuntut orang tua untuk mendampingi penuh murid tanpa mempertimbangkan faktor kendala dalam melakukan pendampingan. Terkait dengan hal ini, data awal yang diperoleh Guru mengenai kesiapan Orangtua dalam mendampingi siswa ketika pembelajaran jarak jauh, hendaknya menjadi acuan guru lebih memahami kondisi orangtua yang berbeda. Dalam kondisi sekarang pandemi, banyak keluarga dan orangtua yang mengalami kesulitan ekonomi yang lebih parah dibandingkan sebelum masa pandemi. Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada pola hubungan dan komunikasi yang terjadi antara orangtua dan siswa. Bukan tidak mungkin, banyak siswa yang mengalami kendala menghadapi orangtua yang harus menambah penghasilan untuk menutupi kebutuhan rumah tangga yang semakin tinggi sedangkan pendapatan semakin berkurang. Waktu orangtua untuk mendampingi anak nyaris tidak ada, pada akhirnya seringkali siswa berada jauh dalam pengawasan dan pengontrolan orangtua. Pada akhirnya ketika siswa mengalami masalah, ia sulit harus bercerita atau meminta bantuan dari orangtuanya. Sehingga permasalahan ini menimbulkan permasalahan baru lagi bagi siswa, siswa pergi keluar rumah mencari teman yang kurang lebih sama kondisinya dengan dirinya atau justru berteman dengan teman yang putus sekolah. Siswa merasa nyaman, dan punya teman cerita yang senasib, sehingga terpikir untuk keluar dari siswa terlibat dalam pergaulan bebas di luar rumah,  yang pada akhirnya menambah angka pernikahan usia dini atau terlibat penyalahgunaan obat terlarang. 

Dari sekian banyak Anjuran dan yang harus Dihindari pada  Konsep Memanusiakan Hubungan dalam Pembelajaran Jarak Jauh setidaknya ada hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah Guru dan Sekolah harus berupaya juga menciptakan Merdeka Belajar di sekolah masing-masing. Merdeka Belajar menggambarkan 3 hal, (1) menetapkan tujuan belajar sesuai kebutuhan, minat dan aspirasinya, bukan karena didikte pihak lain, (2) menentukan prioritas, cara dan ritme belajar, termasuk beradaptasi dengan cara baru yang lebih efektif; (3) melakukan evaluasi diri untuk menentukan mana tujuan dan cara belajar yang sudah efektif dan mana yang perlu diperbaiki.

Dalam proses penerapan semua konsep ini perlu juga membiasakan memberikan Apresiasi Positif dan Umpan Balik  atas apa yang sudah diperjuangkan dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Kedua hal ini sangat sering dilewatkan tapi  justru ketika kita memberikannya akan membawa   dampak luar biasa jika secara tulus dan ikhlas kita lakukan . Orangtua, Siswa dan Guru merasa sangat bersemangat dan lebih merasa percaya diri untuk bisa melakukan yang terbaik dalam proses pembelajaran jarak jauh yang penuh tantangan ini. Segala kesulitan dan hambatan akan sama-sama bisa dihadapi dengan tanpa melupakan pentingnya nilai pembelajaran yang bisa diperoleh yaitu Orangtua, Siswa dan Guru secara tidak langsung saling belajar Memanusiakan Hubungan satu sama lain.

The Person risks nothing does nothing, has nothing and is nothing. He may avoid suffering and sorrow but he cannot feel, learn, grow and love. (Anonim)

(Orang yang tidak menjalani hidup beresiko tidak akan memiliki apa-apa dan dia tidak ada apa-apanya. Mereka menghindari kepahitan dan rasa sakit, tetapi tidak bisa merasa, belajar, tumbuh dan mencintai.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun