Mohon tunggu...
Windy Sri Anissa Utami
Windy Sri Anissa Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Windy Sri Anissa Utami Seorang Mahasiswi Ekonomi Syariah

Menyukai hal yang berhubungan dengan alam seperti gunung dan pantai, fans dari Boy group EXO sedang belajar untuk menulis tentang banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV-III UNEJ Kelompok 13: "Desa Sehat Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga"

27 Agustus 2021   21:26 Diperbarui: 28 Agustus 2021   22:49 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 1. Desa Sukowiryo
Gambar 1. Desa Sukowiryo
                                                                                         Gambar 2. Sosialisasi Kepada Ibu Rumah Tangga

Sukowiryo ialah salah satu desa di Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa Sukowiryo ialah desa yang terletak di wilayah dekat Balai kota/ alun- alun Kota Bondowoso yang terdiri dari 4 dusun yaitu dusun Wangkal, Sentong Krajan, dan Blumban menurut data laporan pada bulan Juli jumlah penduduk Desa Sukowiryo sejumlah 4240 terdiri dari 2198 Laki-Laki dan 2042 Perempuan. Tidak terdapat sesuatu yang istimewa dari Desa Sukowiryo dalam perihal keadaan sosial serta budaya. Warga desa Sukowiryo kebanyakan merupakan petani padi, padi yang ditanam di persawahan,  tidak sering pula terdapat sedikitnya petani tembakau, sisanya para peternak, pekerja kantor serta wirausaha. Dalam jenis desa, desa Sukowiryo boleh dianggap sebagai desa maju sebab posisinya yang bersebelahan dengan pusat kota, serta selaku jalan utama antara kota Bondowoso serta jember. Warga di situ mayoritas dari suku madura, serta  mayoritas dari suku pendatang( luar Bondowoso). Di kehidupan warga desa Sukowiryo memiliki system kehidupan pada biasanya berkelompok dengan dasar kekeluargaan. Keramahan masyarakatnya lah yang membagikan kesan serta cerminan selaku suatu desa.

Universitas Jember membuat kebijakan mahasiswa yang kembali kampung halaman dan menjalankan program KKN yaitu dengan mengabdi dan berkontribusi dalam menanggulangi permasalahan di daerahnya di saat masa Pandemi Covid 19, selama 30 hari kedepan dimulai pada 11 Agustus 2021. Penulis merencanakan program kerja melalui beberapa tahapan. Tahapan yang pertama yaitu minggu pertama melakukan kegiatan survey potensi dan  permasalahan yang ada di Desa Sukowiryo dengan melakukan wawancara dengan kepala desa Sukowiryo dan Ketua Rt setempat.

Gambar 3. Sosialisasi kepada 5 Ibu Rumah Tangga Ibu Eka, Ibu Enggar/Susiati, Ibu Elis, Ibu Ulan, Ibu Ulan, Ibu Wahyuni 
Gambar 3. Sosialisasi kepada 5 Ibu Rumah Tangga Ibu Eka, Ibu Enggar/Susiati, Ibu Elis, Ibu Ulan, Ibu Ulan, Ibu Wahyuni 

Gambar 4. Desa Sehat Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga
Gambar 4. Desa Sehat Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga

Dalam tahap minggu kedua dikala saat ini mewabahnya virus Covid-19 yang dapat melanda siapa saja, dapat di mana saja serta kapan saja karna penyebarannya begitu gampang bisa lewat udara serta benda- benda yang terdapat di tempat umum. Dengan adanya permasalahan itu saya melakukan kegiatan yang mengedukasi berbentuk sosialisasi tentang manfaat dari cuci tangan yang baik serta benar. serta  mempraktikkan bagaimana metode cuci tangan 6 langkah dan metode menggunakan masker dengan benar.

Dalam mengurangi resiko, saya sebagai mahasiswa yang melaksanakan KKN membuat program kerja dalam  menerapkan hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitaizer serta pula bimbingan terpaut pemakaian masker tiap harinya. Banyak dari sebagian warga yang tidak tau bagimana metode cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar. Ibu Rumah Tangga mengira bahwa setiap cuci tangan dengan air dapat bersih dengan satu gesekan antar telapak tangan.

Dengan terdapatnya sosialisasi ini dapat menaikkan pengetahuan cuci tangan 6 langkah yang baik serta benar dengan tidak asal-asalan. Penggunaan masker di Desa Sukowiryo menampakkan bahwa pemahaman warga yang kurang atas penggunaan masker yang sesuai standart kesehatan, oleh karena itu mahasiswa KKN Universitas Jember melakukan bimbingan terhadap masyarakat.

Kemudian tahap minggu ke tiga ialah melakukan sosialisasi mengenai disinfektan mandiri dirumah dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga guna mencegah penularan virus hal ini merupakan salah satu cara memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan menjaga kebersihan dengan membunuh virus Covid-19 sebelum  menginfeksi manusia TOGA digunakan sebagai bahan baku pembuatan handsanitiser, desinfektan dan pembuatan minuman peningkat imun. Handsanitiser dan desinfektan merupakan cara pencegahan COVID-19 dari luar (eksternal) dan minuman peningkat imun adalah tehnik pencegahan  dan pengobatan COVID-19 dari dalam (internal). Selain itu, cara hidup sehat juga disampaikan dalam kegiatan ini. TOGA yang dapat dimanfaatkan dan banyak tumbuh di sekitar mereka antara lain kunyit (Curcuma domestica), sirih (Piper bettle), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), jeruk purut (Citrus hystrix), serai (Cymbopogon citratus), cara membuat Disinfektan secara alami yaitu dengan bahan-bahan Cangkir Cuka Putih, gelas air 12-24 tetes minyak essensial (kemangi, Kayu Manis, Cengkeh, Kayu Putih, Jeruk Nipis  dengan cara pembuatannya yaitu pilih salah satu atau kombinasikan minyak essensial masukkan ke botol spray, tambahkan cuka dan air kocok botol simpan di tempat aman cara penggunaanya yaitu dengan semprot media yang akan didesinfaksi, dibersihkan dan dibilas dengan lap kotor, serta pada minggu ini pula pemaparan manfaat tanaman obat keluarga untuk menjaga kesehatan tubuh.

salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan  masyarakat yang antara lain meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun