Mohon tunggu...
Rd Roro Windy
Rd Roro Windy Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang mahasiswi di UPI Bandung dengan hobi menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sex Education: Penyuluhan Bahaya Kekerasan Seksual pada Anak di SDN Sukahati 02

12 Agustus 2022   14:27 Diperbarui: 12 Agustus 2022   14:52 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Cibiru telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dimulai sejak tanggal 10 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022. Dalam pengimplementasiannya UPI memberikan tema yang sangat menarik kepada mahasiswa/i nya yaitu Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) atau sering dikenal dengan SDGs. 

Tema tersebut dikembangkan kembali menjadi sub sub tema yang dibagikan ke setiap kelompok, salah satunya ialah Desa Ramah Perempuan. Desa ramah perempuan bertujuan untuk mewujudkan hak perempuan yang lebih baik diantaranya seperti berkeadilan sosial,adanya ruang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan perempuan  serta pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. 

Pada tahun 2020 tercatat dalam Catatan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan sudah ditemukan sebanyak 299.911 kasus kekerasan terhadap perempuan. Tidak dipungkiri kasus ini bisa terjadi di semua kalangan usia dari bayi hingga orang dewasa. 

Menurut Komisioner KPAI menyatakan bahwa sepanjang Januari hingga Juli tahun 2022 sudah terjadi sebanyak 12 kasus kekerasan seksual di lembaga pendidikan dengan jumlah 52 anak yang dilaporkan. Berbagai modus dilakukan oleh para pelaku kejahatan seksual ini, bahkan pelakunya pun merupakan orang yang seharusnya melindungi anak. 

Berangkat dari permasalah tersebut, maka diadakan kegiatan penyuluhan tentang bahaya Kekerasan Seksual pada anak di SDN Sukahati 02 Cinunuk, Bandung pada tanggal 23 Juli 2022. 

Kegiatan ini disampaikan kepada siswa kelas 5 dan 6 yang tujuannya agar mereka dapat membetengi diri dan tidak kebingungan terkait apa yang harus dilakukan ketika terjadi kekerasan seksual kepada dirinya maupun temannya. Kegiatan yang dilakukan menggunakan metode bercerita serta metode lagu yang dikemas secara sederhana agar siswa/i lebih mudah memahami apa yang disampaikan.  

Buku dongeng dengan judul Saat Tiara dalam Bahaya karya Watiek Ideo dan Zahara Keisha merupakan salah satu media yang digunakan dalam penyuluhan ini. 

Buku ini menceritakan tentang pengajaran dalam melindungi diri dengan kata NO! GO! TELL! Selain itu media lagu sentuhan boleh dan sentuhan tidak boleh pun menjadi alternatif lain untuk mengajarkan tentang bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. 

Hasilnya, dengan adanya penyuluhan tentang bahaya kekerasan seksual ini siswa/i SDN Sukahati 02 bisa mengetahui macam-macam kekerasan seksual serta dampak yang buruk ketika melakukan kekerasan terkhusus kekerasan seksual kepada siapa pun itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun