Mohon tunggu...
Windya Kartika Sari
Windya Kartika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa tingkat akhir jurusan manajemen pemasaran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bijak Kelola Obat - Mahasiswa KKN-BBK4 Unair Bantu Edukasi Ibu Rumah Tangga untuk Bijak Mengelola Obat melalui Sosialisasi Dagusibu

27 Juli 2024   20:10 Diperbarui: 27 Juli 2024   20:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi DAGUSIBU di Kelurahan Manukan Wetan/dokpri

Peran Ibu Rumah Tangga di keluarga ibarat pondasi sebuah rumah yang memberi kestabilan, kenyamanan, dan keamanan untuk seluruh anggota keluarga. Seorang ibu selalu menjadi garda terdepan saat terdapat anggota keluarga yang jatuh sakit. Penggunaan obat yang aman dan tepat merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan di dalam keluarga. Para Ibu Rumah Tangga memegang peranan krusial dalam pengelolaan kesehatan keluarga. Sehingga, sudah seharusnya para Ibu Rumah Tangga memiliki kapabilitas yang memadai dalam mengelola obat - obatan. 

Dewasa ini, masih terdapat informasi yang salah dan kurang tepat yang sering kali ditangkap oleh Ibu Rumah Tangga dengan mengandalkan informasi words of mouth atau praktik turun temurun dalam penggunaan obat. Sehingga, seringkali dalam penggunaan obat terjadi ketidaktepatan baik itu dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat.

Berangkat dari permasalahan ini, Tim KKN-BBK4 Manukan Wetan II, Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya menginisiasi adanya sosialisasi dan praktik tentang mengelola obat melalui salah satu program kerja bidang kesehatan, yaitu Sosialisasi dan Praktik DaGuSiBu. Dagusibu merupakan  akronim dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang mengenai obat - obatan yang merupakan program dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan dan pengawasan penggunaan obat yang baik dan benar. 

Sosialisasi dan Praktik DaGuSiBu ini dilakukan selama 3 kali selama periode KKN BBK 4 Universitas Airlangga di Kelurahan Manukan Wetan, yaitu pada tanggal 09 Juli (RW 02), 12 Juli (RW 06), dan 14 Juli (RT 01 RW 06). Target sasaran dari program kerja ini adalah Ibu Rumah Tangga. Pemberian materi diberikan oleh Aisyah Hartiningrum, mahasiswa program studi farmasi bersama Faradila Aulia, mahasiswa program studi kesehatan masyarakat. Kegiatan diawali dengan pemberian pre test yang disediakan oleh panitia untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu rumah tangga terkait DaGuSiBu.

Pemberian Materi oleh Tim KKN-BBK4 Manukan Wetan II/dokpri
Pemberian Materi oleh Tim KKN-BBK4 Manukan Wetan II/dokpri

Materi pertama ialah tentang betapa pentingnya mendapatkan obat dari sumber terpercaya, seperti apotek, klinik, Puskesmas, rumah sakit, dan toko obat berizin. Dalam pemaparan ini, juga dijelaskan mengenai beberapa jenis obat dengan melihat label yang tertera pada kemasan, seperti obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, dan obat narkotika.

Selanjutnya, para peserta diedukasi mengenai cara-cara menggunakan obat yang tepat. Hal ini mencakup informasi tentang dosis, aturan dan tata cara mengonsumsi obat, waktu penggunaan, dan efek samping dari beberapa obat. Kemudian, para Ibu Rumah Tangga diberikan pemahaman mengenai pentingnya menyimpan obat. Tujuannya yaitu supaya obat terjaga kualitasnya, tidak rusak selama penyimpanan, dan aman untuk digunakan. 

Sesi terakhir dari pemaparan materi adalah tentang tata cara membuang obat yang sudah tidak digunakan atau sudah kadaluarsa. Dalam materi ini, tata cara membuang obat dibedakan menurut jenis obat (tablet, kapsul, cair, atau semi padat) dan kemasan (botol, blister, strip, atau puyer). Selain pemberian materi, para Ibu Rumah Tangga juga diberikan praktik langsung mengenai cara membuang obat agar tidak mencemari lingkungan dan tidak disalahgunakan. Selain itu, dalam pemaparan materi juga diberikan beberapa informasi yang selama ini sering salah diterapkan dalam mengonsumsi obat - obatan, misalnya tidak boleh minum obat dengan air hangat atau teh karena dapat menghambat keefektifan obat, juga antibiotik yang harus diminum sampai habis tidak hanya berhenti saat gejala sudah membaik dan beberapa informasi lainnya terkait obat - obatan.

Untuk mengantisipasi kejenuhan peserta, panitia juga menyelipkan ice breaking di tengah - tengah kegiatan. Para peserta yang hadir dan panitia melakukan peregangan melalui senam penguin bersama. Dilanjutkan dengan sesi QnA, para ibu rumah tangga antusias dalam kegiatan dan memiliki banyak pertanyaan kepada pemateri di lapangan saat sesi ini. 

“Mbak, apakah obat hipertensi harus diminum hingga habis? terkadang saya tidak merasa gejala apapun sehingga saya tidak minum obat hari itu”

“Mbak, bagaimana ya cara mengantisipasi anak kecil yang hanya mau minum obat dengan makanan atau minuman manis?”

“Mbak, apakah minum jamu serbuk setiap hari aman?”

“Mbak, saya sering lupa minum obat kalau sudah terlalu malam, sementara belum masuk waktu minum obat jika saya minum obat dahulu sebelum tidur, bagaimana ya mbak?”

“Mbak, kalau menyimpan obat di kulkas apakah boleh? Lalu, kalau di kulkas masa kadaluarsanya bagaimana?”

Pertanyaan di atas merupakan beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh para ibu rumah tangga saat kegiatan berlangsung. Tentunya, pemateri berusaha keras untuk mengedukasi bagaimana langkah yang tepat agar hal - hal yang mungkin kurang tepat dalam mengonsumsi obat tidak terulangi di kemudian hari. Panitia juga menyiapkan hadiah khusus bagi ibu rumah tangga yang hadir yang mampu menjawab pertanyaan dari pemateri seputar DaGuSiBu. Sebelum penutupan, panitia kembali meminta peserta yang hadir untuk mengisi post test dengan tujuan mengukur pengetahuan peserta yang hadir setelah sesi pemberian materi. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan pemberian leaflet DaGuSiBu untuk dibawa pulang oleh para Ibu Rumah Tangga dengan harapan dapat dibaca dan direview kembali terkait materi yang telah disampaikan.

Sosialisasi DAGUSIBU Bersama Ibu-Ibu RT 01 RW 06/dokpri
Sosialisasi DAGUSIBU Bersama Ibu-Ibu RT 01 RW 06/dokpri

Umpan balik dari para peserta yang hadir sangat positif terhadap kegiatan ini. Pemateri meminta beberapa ibu rumah tangga yang hadir untuk menyampaikan kesan dan pesan selama berlangsungnya kegiatan.

“Materi yang disampaikan sangat bagus, kami jadi mengetahui tentang cara mengelola obat” ujar Mama Mia dari RW 06

“Materi sangat bermanfaat, kami harap sosialisasi seperti ini sering dilakukan untuk para ibu rumah tangga” ujar Ibu SrI Mulyani dari RW 02

“Terima Kasih tim KKN BBK 4 UNAIR sudah bersedia melakukan sosialisasi DaGuSiBu, sangat bermanfaat” ujar Ibu Nuraini dari RW 02

Kami dari Tim KKN-BBK 4 Manukan Wetan II berharap dengan terselenggaranya program kerja ini diharapkan masyarakat Kelurahan Manukan Wetan khususnya para Ibu Rumah Tangga semakin paham dan bijak dalam mengelola obat - obatan demi keselamatan keluarga. Kami juga menitipkan pesan untuk para ibu rumah tangga yang hadir supaya menjadi perpanjangan tangan informasi bagi para ibu rumah tangga lainnya yang belum dapat hadir dalam kegiatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun