Kurangnya pengawasan orang tua terhadap kebijakan penggunaan gadget pada anak menyebabkan anak rentang usia ini memanfaatkan gadget tanpa batasan.Â
Mudahnya mengakses situs – situs terlarang, penggunaan sosial media yang tidak tepat serta pengaruh berita-berita hoax juga menjadi pemicu dan mengambil peran dalam pola pikir, perilaku, serta tindakan anak. Sebagian siswa telah menggunakan gadget sesuai dengan kegunaannya secara positif dan bijaksana.Â
Namun secara faktual, penggunaan gadget pada siswa sering kali dimanfaatkan secara negatif dan tanpa pengawasan dari orang tua. Siswa cenderung memanfaatkan gadget untuk hal seperti bermain game, menonton video pornografi, dan hal-hal negatif lainnya.Â
Penggunaan gadget secara tidak bijak dapat menimbulkan kecanduan. Kecanduan ini mengakibatkan siswa terikat dan sangat sulit lepas dari gadget, menggunakan gadget secara berlebihan juga dapat menurunkan konsentrasi, kelelahan dan ketidakstabilan emosi.Â
Seseorang yang mengalami kecanduan terhadap penggunaan gadget cenderung sulit untuk mengekspresikan emosinya. Anak yang kecanduan gadget terkadang tidak bisa mengontrol emosi dengan baik, sehingga dalam mengungkapkan emosinya akan terkesan berlebihan.Â
Akibat dari kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh siswa serta kecanduan gadget menyebabkan menurunnya minat siswa dalam belajar, turunnya motivasi belajar, bermalas-malasan, kurangnya interaksi sosial secara langsung dengan lingkungan dan teman sebaya mengakibatkan prestasi siswa di sekolah menurun.Â
Siswa yang telah kecanduan dengan gadget akan terus menjaga gadget tetap di genggamannya dan apabila gadget tersebut dijauhkan dari jangkauannya maka ia akan memiliki kecenderungan untuk berperilaku tanpa kontrol.Â
Perkembangan teknologi yang kian maju dan pesat mengharuskan setiap orang terutama siswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa harus melakukan adaptasi dengan berbagai kemajuan dan kecanggihan teknologi seperti gadget. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena dengan gadget setiap informasi terbaru dapat dengan mudah untuk diakses.Â
Jika siswa dapat menggunakan gadget sesuai dengan kebutuhannya sebgai seorang pelajar untuk mendapatkan informasi-informasi penunjangng dalam proses pembelajaran, maka gadget akan sangat membantu dan bermanfaat sebagai sarana dari berbagai media penunjang dalam meningkatkan prestasi siswa.
Begitu banyak pengaruh gadget yang dapat dirasakan oleh siswa, mulai dari dampak positif yang dapat membantu memudahkan siswa, hingga dampak negatif yang timbul akibat kurang bijaksananya siswa dapat memanfaatkan fungsi dari gadget. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gadget memiliki pengaruh dalam menurunnya prestasi siswa, terutama pada siswa yang telah mengalami kecanduan pada gadget.Â
Maka disinalah orang tua dan orang dewasa sekitar siswa yang memiliki peran sangat penting. Tidak hanya mengawasi, tetapi orang tua harus mendampingi dan menjelaskan kepada siswa terkait apa saja manfaat dari gadget.Â