Menurut    Saya pemberian penghargaan World Statesman Award kepada SBY tidak layak dan dan tidak berdasar.  Saya merasa Appeal of Conscience Foundation terlalu arogan dengan memberi penilaian bahwa presiden sangat berjasa dalam menciptakan toleransi di Indonesia. Padahal di Indonesia sendiri banyak pihak yang menentang. Kalau penghargaan tersebut berasal dari dalam negeri  Saya mungkin akan mengerti. Karena kita berpendapat di antara kita saja, jadi mungkin akan ada perbedaan pendapat. Tapi ini adalah lembaga luar negeri dari Amerika Serikat, sehingga menurut  Saya penilaian tersebut dirasa tidak tepat. Sangat-sangat tidak tepat.
Selain itu, Â Saya merasa masih banyak intoleransi yang terjadi di indonesia. Sehingga sebenarnya penghargaan tersebut kurang tepat apabila diberikan kepada indonesia. Dan hal itu juga secara tidak langsung mengatakan bahwa Appeal of Conscience Foundation bisa menerima dan memahami tindakan pemerintah terhadap penggusuran gereja, penyegelan rumah ibadah sekaligus tindakan-tindakan brutal antar penganut agama yang menyebabkan hilangnya nyawa, tempat tinggal dan perampasan hak-hak sosial di Indonesia.
Oleh karena itu, bagi penganut Ahmadiyah, para penganut Kristen dan kaum minoritas  lainnya akan berfikir bahwa penghargaan tersebut sangat menakutkan. Sehingga menurut  Saya penghargaan tersebut hanya salah satu bentuk upaya para peloby yang ada di sekitar presiden SBY yang ingin mengkoleksi penghargaan internasional di saat akhir masa jabatan SBY.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H