Mohon tunggu...
windi yulia dwildayanti
windi yulia dwildayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Seorang Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi tentang Hati yang Tak Peduli

27 Desember 2022   00:38 Diperbarui: 27 Desember 2022   01:11 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat perasaan itu hilang dengan tiba-tiba, entah karena tak kuasa melawan takdir yang ada atau karena frustasi tentang kebersamaan yang tidak direstui atau bahkan, hanya sekedar bentuk penggambaran hati yang selama ini tak pernah dihargai...

Entah, entah karena apa, tak begitu ingin memahami dengan jeli, bukan karena tak ingin pula dimengerti, biarkan saja mengelana diberbagai khayalan mimpi...

Hingga akhirnya, buah mimpi itu tersusun menjadi sebuah kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga bait demi bait yang telah berhasil menjadi perwakilan hati, dan menjadi saksi bahwa pernah ada rasa yang tak pernah berani serta membuat bahasa harus serta ikut menyertai, yang katanya bernama "Puisi".

Dalam KBBI Puisi merupakan salah satu ragam sastra dengan bahasa yang digunakan terikat oleh irama, rima serta penyusunan dalam larik dan baitnya.

Contoh Puisi dibawah menggambarkan suasana hati yang tidak peduli lagi terhadap seseorang yang dicintainya :

Sudah Tak Peduli

oleh : windiyulia

Tak ada kata yang ingin ku titipkan 

Untuk disampaikan pada sabit rembulan

Karena kala itu

Ku berhasil pergi

Bukan dengan memaksa hati untuk menutupi

Karena dengan membuka pun rasanya acuh tak peduli 



Instagram by : _windiyuliaaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun