Mohon tunggu...
windi yulia dwildayanti
windi yulia dwildayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Seorang Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Nilai Moral dalam Membentuk Sebuah Karakter

30 Juni 2022   15:04 Diperbarui: 30 Juni 2022   17:33 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalani hidup berperan sebagai manusia bukan hanya sekedar untuk hidup semata, ada banyak hak, kewajiban serta tanggung jawab yang senantiasa melekat pada diri setiap manusia. 

Tidak ada manusia yang mampu hidup seorang diri, manusia dapat menjalani hidupnya tidak terlepas dari bantuan dan dorongan orang lain. Sebagaimana hidup saling membutuhkan satu sama lain, mempunyai pribadi yang baik merupakan salah satu modal agar bisa menarik orang lain hidup dalam kehidupan kita, dan masuk dalam kisah perjalanan kita hidup di dunia ini.

Berbicara mengenai pribadi seseorang, ada karakter yang mampu menunjukkan terhadap hal tersebut untuk mengetahui baik buruknya sifat ataupun sikap seseorang sehingga dari hal itu kita dapat memfilter siapa saja yang akan kita tarik dalam dunia kehidupan kita. 

Jadi, apa itu karakter ? dalam KBBI di jelaskan bahwa karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, istilah lain yaitu tabi'at atau watak.

Dalam buku "Pendidikan Karakter" karya Sri Narwati, Karakter mendapatkan porsi kajian cukup besar dalam khasanah psikologi yang mempelajari jiwa manusia. Bahkan sejak masa sebelum masehi peta karakter telah dibuat oleh Hippocrates. 

Dalam kajian psikologi, character berarti gabungan segala sifat kejiawaan yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Selain itu, secara psikologi, karakter juga dapat dipandang sebagai kesatuan seluruh ciri/sifat yang menunjukkan hakikat seseorang.

Banyak pertanyaan muncul mengenai istilah tersebut, serta banyak juga yang beranggapan bahwa sebuah karakter pada seseorang merupakan bawaan lahir yang sudah melekat sehingga susah bahkan tidak bisa di ubah atau permanen sesuai bawaan lahir orang tersebut bahkan beberapa orang putus asa dengan karakter yang dimilikinya terkhusus yang mempunyai karakter yang tidak baik. 

Padahal, Why Not ? whe can do our best ! dalam salah satu artikel juga saya temukan bahwa karakter tersebut dapat dibentuk dan tentunya dapat diubah. 

Dalam artikel tersebut di tuliskan ungkapan Lise Eliot dalam bukunya yang berjudul "What's Going On in There" yang dikutipnya dari laman Baby Center yaitu dijelaskan bahwa "Kepribadian anak dibentuk oleh sifat bawaan sejak lahir serta pengaruh dari lingkungannya. 

Meski temperamen ditentukan oleh sifat alami, tapi itu tidak berarti permanen (menetap)". Dari ungkapan itu dapat kita fahami bahwa karakter seseorang memang merupakan bawaan saat lahir namun hal tersebut tidaklah permanen karena lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perubahan ataupun pembentukan karakter seseorang. So, semua orang bisa menjadi lebih baik dengan segala dukungan yang ada.

Dalam membentuk karakter seseorang dapat dilakukan sejak dini, karena apapun yang kita arahkan sejak awal akan mudah diterima dan dibentuk sehingga akan baik saat dewasa kelak. Salah satu pengaruh besar dalam pembentukkan karakter seseorang, sebagaimana tadi di ungkapkan di atas yaitu lingkungan. Lingkungan yang baik akan membantu seseorang memiliki karakter ataupun kepribadian yang baik pula. 

Dan kita semua tau lingkungan yang pertama kali yaitu adalah keluarga, dalam hal ini pula orang tualah yang harus ekstra menjadi peran bagi seorang anak untuk membentuk karakter yang baik baginya, tanamkanlah keimanan pada jiwa setiap anak, berikanlah cakupan kasih sayang pada anak, perhatikan pergaulannya, jangan sampai tidak peduli dan membiarkan anak melakukan pergaulan bebas yang akan merusak karakternya. 

Dan setiap orang tua pastinya punya cara masing-masing dalam melakukan yang terbaik untuk anaknya, yang terpenting jangan lupa belajar siapkan ilmu untuk membawa anak-anak nya pada karakter seperti apa.

Selain itu, pendidikan juga merupakan hal yang selalu ada dalam kehidupan di dunia ini, baik secara langsung melalui pengajaran di sekolah, kampus, sekolah agama dan lain sebagainya, serta pendidikan secara tidak langsung dengan hal-hal yang menimpa pada diri seseorang, baik berupa pengalaman hidup, permasalahan yang menimpa, dan hal-hal lainnya, semua itu menyimpan pelajaran tersendiri yang dapat dicerna dan dapat diambil pelajarannya untuk menjadikan diri seseorang menjadi pribadi yang jauh lebih baik. 

Dan dalam hal ini, jika pesan-pesan dan nilai-nilai moral telah dimiliki seseorang sejak dini, mereka akan mampu menghadapi setiap apapun yang menimpa kehidupanya, dan mampu memilah dan memilih mana yang terbaik untuk nya.

Dalam proses pembentukkan karakter seseorang membutuhkan proses yang sangat panjang, sehingga pendidikan pun harus selalu diberikan terkhusus bagi orang tua terhadap anaknya, karena lingkungan keluarga lah yang merupakan kunci dari pembentukkan karakter seseorang karna lingkungan keluarga merupakan pendidikan paling pertama.

Dalam menjalani kehidupan di dunia, pendidikan tidak akan pernah terlepas dari peran hidup manusia, pendidikan pun sangat penting untuk membentuk karakter sehingga dapat menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, dan berperilaku baik.

Dalam salah satu artikel dijelaskan beberapa fungsi pendidikan karakter adalah diantaranya :

  • Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi individu yang berfikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.
  • Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur.
  • Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam hubungan internasional.

Dalam artikel tersebut, dapat kita ketahui bahwa pendidikan moral sangatlah penting bagi pribadi seseorang, ketika seseorang mempunyai pribadi yang baik, bukan hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, namun dapat berguna bagi agama nusa dan bangsa, karena pada dasarnya tujuan utama pendidikan pada karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh dimana masyarakat berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan gotong royong sehingga menciptakan masyarakat yang aman dan damai.

Sumber : Narwanti, Sri. Pendidikan Karakter. Yoyakarta : Familia, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun