Pengertian plagiarisme
Plagiarisme, yang berasal dari kata Latin "plagiare" yang berarti mencuri, merupakan praktik tidak etis yang melibatkan pengambilan tanpa izin karya intelektual orang lain dan mengklaimnya sebagai milik sendiri. Tindakan ini bukan hanya sebatas menyalin, melainkan juga mencakup penggunaan ide, data, atau ekspresi kreatif orang lain tanpa memberikan atribusi yang tepat. Plagiarisme merupakan pelanggaran serius terhadap hak cipta dan dapat berakibat pada sanksi hukum yang berat, termasuk dalam konteks akademik.
Plagiarisme merupakan pelanggaran terhadap hak cipta, di mana seseorang menggunakan karya orang lain tanpa memberikan atribusi yang semestinya.Tindakan plagiarisme dapat berupa penjiplakan secara sengaja terhadap karya intelektual milik orang lain.
Kategori plagiarisme
Plagiarisme dapat dikategorikan berdasarkan aspek yang dicuri, kesengajaan, proporsi yang diambil, penyajian, dan pola yang digunakan. Misalnya, ada plagiarisme ide, plagiarisme kata demi kata, plagiarisme sumber, plagiarisme sengaja, dan plagiarisme tidak sengaja. Tindakan plagiat bisa ringan, sedang, atau berat, tergantung pada bagian mana dari karya yang dicuri. Selain itu, ada berbagai cara untuk melakukan plagiat, seperti menyalin secara persis, mengubah sedikit kata, atau mencuri keseluruhan karya.
Jenis plagiarisme berdasarkan proporsi yang di curi
- Plagiarisme ideÂ
Plagiarisme ide, terutama dalam ranah seni dan budaya, seringkali sulit untuk dibuktikan secara empiris karena sifat abstrak dari ide. Kemungkinan adanya kesamaan ide secara independen antara dua individu berbeda selalu ada. Namun, jika dapat dibuktikan bahwa seseorang telah memperoleh keuntungan material atau reputasi dari eksploitasi ide orang lain, maka tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai plagiarisme.
- Plagiarisme kata demi kata
 Jenis plagiarisme ini melibatkan penyalinan kata demi kata dari karya asli tanpa memberikan atribusi yang semestinya. Hal ini berarti seluruh gagasan dan ekspresi penulis asli diambil alih secara keseluruhan. Praktik ini sering ditemukan dalam karya sastra, khususnya puisi.
- Plagiarisme sumberÂ
Plagiarisme sumber terjadi ketika seseorang menggunakan karya atau ide orang lain tanpa memberikan pengakuan yang lengkap kepada pemilik asli. Hal ini berarti sumber referensi tidak dicantumkan secara detail dalam kutipan.
Jenis plagiarisme berdasarkan proporsi yang di bajak
- Plagiat ringan
Plagiarisme jenis ini melibatkan pengambilan sebagian kecil dari karya orang lain, seperti kalimat atau paragraf, tanpa memberikan kutipan yang tepat dan mencantumkan sumber aslinya. Tindakan ini menunjukkan kurangnya integritas akademik dan merupakan pelanggaran terhadap hak cipta.
- Plagiat sedang
Plagiarisme sedang terjadi ketika seseorang mengambil sebagian besar karya orang lain tanpa memberikan izin atau atribusi yang layak pada bagian-bagian yang diambil tersebut.
- Plagiat total
Plagiat total adalah bentuk plagiarisme yang paling serius di mana seseorang menyalin seluruh karya orang lain tanpa memberikan pengakuan yang semestinya. Pelaku plagiat tidak hanya mengambil sebagian, tetapi mengambil keseluruhan ide, struktur, dan gaya penulisan dari karya asli. Tindakan ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak reputasi penulis asli dan merendahkan nilai karya tersebut.
Jenis plagiarisme berdasarkan pola
- Plagiarisme total
Plagiat total merupakan bentuk pelanggaran hak cipta yang paling parah. Pelaku plagiat total secara sengaja menyalin seluruh isi karya orang lain, mulai dari ide, struktur, hingga gaya bahasa, tanpa memberikan pengakuan kepada pemilik asli.
- Plagiarisme parsial
Plagiarisme parsial adalah tindakan tidak jujur dalam penulisan di mana seseorang mengambil sebagian substansi dari karya orang lain, seperti ide, data, atau argumen, dan menyusunnya ulang seolah-olah merupakan hasil pemikirannya sendiri tanpa mencantumkan sumber aslinya.
- Self plagiarism
Self-plagiarism terjadi ketika seorang penulis menggunakan kembali artikel yang sudah pernah diterbitkan di tempat lain, dengan sedikit modifikasi, dan mempublikasikannya di tempat yang berbeda.
- Plagiarisme antar Bahasa
Plagiarisme antarbahasa adalah tindakan mengambil karya tulis dalam bahasa asing, menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, dan kemudian mempublikasikannya sebagai karya sendiri tanpa memberikan atribusi kepada penulis asli. Pelaku plagiarisme jenis ini hanya melakukan proses penerjemahan tanpa memberikan kontribusi original pada karya tersebut.
Jenis plagiarisme berdasarkan penyajian
- Plagiarism verbatim
Plagiarisme verbatim merupakan tindakan pelanggaran hak cipta yang paling serius. Pelaku plagiat verbatim menyalin secara persis karya orang lain tanpa melakukan perubahan apapun dan mengklaimnya sebagai karya original.
- Plagiarisme kain perca
Plagiarisme kain perca merupakan bentuk plagiarisme yang melibatkan pengambilan ide, data, atau kalimat dari berbagai sumber tanpa memberikan atribusi yang tepat. Potongan-potongan karya yang diambil kemudian disusun ulang dan disajikan sebagai sebuah karya baru yang utuh, seolah-olah merupakan hasil pemikiran asli dari pelaku plagiarisme.
- Plagiarisme parafrasa
Plagiarisme parafrasa terjadi ketika seseorang mengubah susunan kata dari kalimat yang sudah ada, lalu mengklaimnya sebagai ide asli. Padahal, ide pokoknya tetap sama dengan karya aslinya. Seharusnya, kalimat tersebut dikutip secara langsung dan sumbernya dicantumkan.
- Plagiarisme kata kunci
Plagiat jenis ini disebut terselubung karena pelaku tidak menyalin secara langsung, melainkan hanya mengambil kata-kata kunci dari tulisan asli. Kata-kata kunci ini kemudian disisipkan dalam kalimat baru yang disusun oleh pelaku, sehingga sulit dideteksi sebagai plagiat.
DAFTAR PUSTAKA
 Steveson, D., Agung, H., & Mulia, F. (2018). Aplikasi Pendeteksi Plagiarisme Tugas dan Makalah Pada Sekolah Menggunakan Algoritma Rabin Karp. Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi, 1(1).Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H