Tak cukup satu kaset untuk menampung semua lagu daerah yang menjadi nafas kehidupan sehari-hari penduduknya.
Bagi yang menyukai dunia arsitektur, keunikan rumah adat masing-masing suku harus anda saksikan dengan mata kepala sendiri. Bangunan yang dirancang dengan filosofi kehidupan. Seperti rumah Joglo suku Jawa yang sarat makna. Terdiri dari Pendopo, Pringgitan, Dalem (ruang utama). Masing-masing memiliki makna tersendiri.
[caption id="attachment_358466" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah Joglo"]
Atau rumah adat suku Saksak, yang lantainya dilapisi kotoran ternak. Ada filosofi dan makna dibalik semuanya.
[caption id="attachment_358467" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah Suku Saksak NTB"]
Kalau Eropa bisa anda kelilingi dalam waktu kurang dari sebulan, maka tidak dengan Indonesia, karena 17.504 pulau yang merupakan tanah air beta ini memiliki luas daratan sebesar 1.922.570 km2 dan luas perairan sebesar 3.257.483 km2. Dan di setiap daerah, kemungkinan besar anda tidak akan pernah merasa cukup untuk menggali segala keistimewaan yang ada.
Namun, jangan kecewa dulu. Jutaan hektar hamparan pulau, ribuan pulau, ratusan bahasa dan segudang seni dan budaya yang ada, bisa anda jelajahi dalam sehari saja.
Bagaimana caranya?
Datanglah ke ibukota negara ini, Jakarta dan kunjungilah sebuah taman yang merupakan miniaturkepulauan sekaligus kebudayaan Indonesia. Taman Mini Indonesia Indah.
Bayangkan semua yang saya ceritakan di atas, disajikan sekaligus dalam satu hamparan wilayah yang mewakili Indonesia. Rumah-rumah adat bisa disaksikan dalam ukuran aslinya, bukan sekedar  miniatur. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke Pulau Rote untuk melihat Umatua, rumah adat di Nusa Tenggara Timur. Di Anjungan Nusa Tenggara Timur di dalam Taman Mini Indonesia Indah anda dapat menyaksikannya langsung, live di depan mata.
Anjungan Daerah