2.Biaya transportasi diabaikan,tarif dan berbagai bentuk kebijakan perdagangan internasional juga diabaikan.Asumsi ini mengisyaratkan bahwa kegiatan-kegiatan spesialisasi produksi(untuk semua jenis barang yang diperdagangkan)akanterus berlangsung sampaiharga-harga relatif dan absolut dari berbagai barang yang diperdagangkan persis sama dikedua negara.Seandainya biaya transportasi dan tarif diperhitungkan,maka spesialisasi itu akan terhenti apabila harga-harga relatif maupuna bsolut dari berbagai barang yang diperdagangkan mempunyai selisih yang tidak lebih dari jumlah atau besaran biaya trasnportasi atau tarif itu sendiri.
3. Terjadi keseimbangan perdagangan kedua negara (besarnya ekspor sama dengan besarnya impor).Asumsi ini bermakna bahwa total nilai ekspor dari suatu negara (misalnya negara A)sama dengan total nilai impor dari negara lain yang menjadi mitra dagangnya (misalnya negara B).Hal ini berarti tidak ada negara yang akan mengalami defisit maupun surplus perdagangan. Teori Ohlin menyimpulkan bahwa: Dasar perdagangan internal adalah perbedaan harga komoditas dikedua negara. Perbedaan harga komoditas adalah karena biaya perbedaan yang merupakan hasil dari perbedaan dalam faktor pendukung di dua negara. Sebuah negara yang kaya modal mengkhususkan diri dalam barang-barang padat modal dan ekspor mereka. Sementara negara berlimpah Buruh mengkhususkan diri dalam barang-barang padat karya dan ekspor mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H