Rasanya seperti isi pikiranku teruraikan tanpa perlu repot-repot menjelaskan atau mencari seseorang yang namanya harus disembunyikan itu. Aku ingin merenungi semua nasehat Ibu penjual gado-gado dan memilih hal mana yang bisa aku terapkan untuk hidupku. Â
Saat bungkusan ke enam selesai, aku berpamitan dan membayar semuanya. Ibu penjual gado-gado berterima kasih karena aku sudah mampir. Dan aku hanya mengangguk.Â
Soal dualitas, anti sosial, anak rumahan, jauh dari orang-orang, penyendiri, kesepian, apapun itu, semuanya menguap satu persatu seperti rasa lapar yang hilang karena gado-gado milik Ibu Penjual Gado-gado.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI