Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan dijalankan dengan cara yang transparan, adil, dan bertanggung jawab. GCG bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, manajemen, karyawan, dan pihak lainnya yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.
Profil Singkat PT. Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yang didirikan pada 10 Oktober 1955. Awalnya, BCA bermula dari NV Perseroan Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory, sebelum bertransformasi menjadi bank pada 21 Februari 1957. Kantor pusat BCA terletak di Menara BCA, Jakarta. Sejak awal berdirinya, BCA telah mengalami berbagai fase perkembangan, termasuk menjadi Bank Devisa pada tahun 1977 dan memperluas jaringan layanan cabang secara agresif.
BCA dikenal sebagai pelopor dalam inovasi produk perbankan di Indonesia. Pada tahun 2007, bank ini memperkenalkan produk kredit kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap dan meluncurkan kartu prabayar Flazz. Dalam dua dekade terakhir, BCA terus berinovasi dengan menyediakan layanan perbankan digital seperti internet banking KlikBCA dan mobile banking m-BCA, serta memperkuat infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman nasabah.
Good Corporate Governance (GCG) Pada PT. Bank Central Asia Tbk
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga integritas dan kinerja perusahaan. BCA telah berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran. Prinsip-prinsip ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi regulasi yang berlaku, tetapi juga untuk membangun kepercayaan di kalangan pemangku kepentingan, termasuk nasabah, investor, dan masyarakat luas.
Laporan tahunan GCG BCA mencatat bahwa penerapan GCG tidak hanya berfokus pada kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga berupaya meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Berbagai tantangan juga dihadapi oleh BCA akibat pandemi. Untuk mengatasi hal ini, BCA meluncurkan berbagai inisiatif digital seperti kampanye #bankingfromhome dan penggunaan QRIS untuk memfasilitasi transaksi secara daring. Langkah-langkah ini menunjukkan adaptasi perusahaan terhadap kebutuhan nasabah yang berubah dan memperkuat posisi BCA sebagai salah satu bank digital terkemuka di Indonesia
Pada tahun 2023, BCA Digital menekankan pentingnya membangun fondasi perusahaan yang kuat dengan memetakan kebutuhan pemangku kepentingan dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan mendukung keberlanjutan usaha. Dengan menerapkan GCG secara efektif, BCA bertujuan untuk melindungi kepentingan semua pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.
Implementasi Good Corporate Governance (GCG) Pada PT. Bank Central Asia Tbk
Selama periode tahun 2021-2023, BCA menghadapi berbagai tantangan, terutama akibat dampak pandemi COVID-19 yang mempengaruhi operasional dan interaksi dengan nasabah. Namun, perusahaan ini tetap mempertahankan konsistensinya dalam menerapkan 5 prinsip GCG dengan baik.
1. Transparansi
BCA secara rutin menerbitkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang menyediakan informasi material dan relevan kepada pemangku kepentingan.
Dalam upaya meningkatkan keterbukaan, BCA juga memanfaatkan platform digital untuk menyampaikan informasi terkini mengenai kebijakan, kinerja keuangan, dan inisiatif keberlanjutan kepada publik.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas di BCA diwujudkan melalui struktur organisasi yang jelas. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan dan harus mempertanggungjawabkan keputusan serta tindakan mereka kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
BCA juga melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja manajemen untuk memastikan bahwa semua tindakan sejalan dengan tujuan perusahaan dan kepentingan pemangku kepentingan
3. Responsibilitas
Perusahaan berkomitmen untuk melindungi kepentingan semua pemangku kepentingan, termasuk nasabah, karyawan, dan masyarakat luas.
Dalam konteks ini, BCA aktif dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada isu-isu ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta berkontribusi positif terhadap masyarakat
4. Independensi
Independensi di BCA tercermin dalam pengambilan keputusan yang bebas dari pengaruh eksternal.
Struktur tata kelola perusahaan dirancang sedemikian rupa sehingga Dewan Komisaris dan komite-komite terkait dapat menjalankan fungsi pengawasan secara efektif tanpa adanya intervensi dari pihak luar.
5. Kewajaran
BCA memastikan bahwa hak-hak pemegang saham dilindungi dan setiap kebijakan yang diterapkan tidak merugikan pihak manapun.
BCA juga berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi karyawan, serta menjalin hubungan baik dengan mitra bisnis dan komunitas local
Meraih Penghargaan Terbaik Dalam Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
Pada ajang The 13th IICD Corporate Governance Award Tahun 2022, BCA meraih penghargaan "The Best Overall Big Caps", yang berarti BCA dinilai sebagai salah satu perusahaan publik terbaik yang dalam komitmennya menjalankan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG).
Sebagai perbankan nasional yang memiliki basis nasabah hampir diseluruh nusantara, BCA senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan kebijakan serta berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah serta stakeholder. Pada tahun tersebut, BCA juga senantiasa aktif mewujudkan komitmen dalam pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) dengan #BCAForSustainability.
Selain penghargaan pada tahun 2022, BCA juga dinobatkan sebagai perusahaan terbaik selama 11 tahun (2007-2017) dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan karena tercatat sebagai perusahaan yang konsisten mencatatkan kinerja perusahaannya dengan baik.
Implementasi GCG tidak hanya membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya tetapi juga meningkatkan kepercayaan dari masyarakat dan investor. Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten, perusahaan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, serta meningkatkan reputasi di mata publik.
Secara keseluruhan, implementasi GCG di BCA dari tahun 2021 hingga 2023 mencerminkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan tata kelola perusahaan sambil tetap responsif terhadap dinamika pasar dan kebutuhan nasabah. Dengan komitmen untuk terus memperbaiki praktik GCG dan mengatasi tantangan yang ada, BCA berpotensi untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri perbankan digital di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H