Mohon tunggu...
Windia putri
Windia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - PRIBADI

PALEMBANG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring di Era Covid-19

30 Januari 2022   11:49 Diperbarui: 30 Januari 2022   11:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran daring di era Covid-19

Sejak di nyatakan indonesia terkena dampak Covid-19, Banyak sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi yang melakukan pembelajaran daring.
yang disebabkan peningkatannya pasien positif Covid-19 .
Tidak hanya sekolah dan perguruan tinggi, Tetapi juga tempat perbelanjaan dan tempat-tempat yang memicu keramaian di tutup.
sehingga mau tidak mau pemerintah harus menutup sementara proses belajar secara offline.

Akan tetapi pembelajaran secara online ini menimbulkan pro dan kontra.
karna disebabkan banyak yang tidak dapat memahami atau tidak terlalu memahami materi yang di berikan oleh guru atau dosen saat melakukan pembelajaran secara daring.
Dan banyak pula yang mengeluh tidak mempunyai gatget yang di gunakan untuk proses pembelajaran daring, karena tidak semua siswa/siswi mempunyai hp/laptop.
Adapula yang mengeluh tentang paket data karna proses pembelajaran daring menggunakan mediasosial .

Contohnya seperti salah satu Universitas swasta yang ada di Yogyakarta yaitu "Universitas Aisyiyah Yogyakarta". Universitas ini melakukan pembelajaran secara daring agar dapat membantu menetralisir kasus positif Covid-19 di Yogyakarta.

Namun saat ini angka positif covid-19, Sudah mengalami penurunan karna upaya peraturan pemerintah yang sangat gencar dalam menangani kasus ini hingga saat ini sudah banyak penurunan. Dan sudah banyak kampus-kampus yang mulai pembelajaran offline ada juga yang menerapkan metode pembelajaran ganjil genap, semua itu di lakukan agar pembelajaran menjadi efektif kembali.
Tetapi juga ada yang masih menerapkan pembelajaran secara online Tergantung Universitas nya, dan tempat wilayah tertentu yang masih terkena dampak virus.
Maka dari itu pemerintah menerapkan vaksinasi Covid-19 agar warga dapat melawan penularan virus.
Yang menerapkan 2 kali vaksinasi Covid-19.
Akan tetapi saat ini muncul virus OMICROM varian baru yang membuat problem semua perguruan tinggi mingingat kasus virus Covid-19 telah menurun, tetapi malah ada virus varian baru hingga menjadi problem akan memasukkan mahasiswa/mahasiswi belajar secara offline.

Di sisi lain mahasiswa/mahasiswi kebingungan dalam memahami materi pembelajaran di karenakan pembelajaran secara online ini di nilai sangat kurang efektif.
Banyak yang tidak memahami materi karena terkadang pembelajaran via online ini mahasiswa banyak yang kesulitan akan sinyal karna tidak semua tempat dan wilayah mempunyai sinyal yang bagus. Dan ada pula yang mengalami kesulitan tentang keuangan hingga tidak mempunyai paket data.

Kurang lebih 2 tahun lamanya Covid-19 muncul dan menewaskan banyak orang.  Itulah yang membuat pemerintah menutup semua tempat-tempat yang memicu adanya keramian.
Akibat virus ini banyak kariawan yang terkena dampaknya yaitu terkena PHK,
akibat banyaknya penutupan-penutupan di semua tempat. Sehingga terjadi PT/Pabrik di tutup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun