Sebelum saya menjelaskan secara mendalam mengenai Penerapan Asuransi Syariah di Era 4.0, pertama saya akan menjelaskan apa itu asuransi syariah? Bagaimana perkembangan asuransi syriah? dan apa itu Revolusi industri 4.0 ?
Mungkin ada di antara pembaca yang belum mengetahuinya. Asuransi Syariah adalah usaha yang berbasis syariah yang didalamnya mewadahi dana dari beberapa orang dalam bentuk asset yang bertujuan saling tolong menolong antar anggota.
Apa saja Perbandingan antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional??.(Iqbal,2006: 10). Menjelaskan, Jika Asuransi Syariah ini memiliki sebuah system dengan prinsip dimana resiko dibebankan kepada perusahaan dan peserta itu sendiri, jadi apabila terdapat suatu kerugian maka akan ditanggung bersama tanpa dibebankan pada salah satu pihak, begitu pula pengelolaan dana yang dilakukan mampu mendapatkan hasil yang maksimal.
Sebab asuransi syariah ini memiliki solidaritas yang tinggi, dan system perjanjiannya  dipastikan halal karena menggunakan system hibah(pernyataan yang jelas antara si penerima dan pemberi memiliki ijab Qobul yang jelas)atau system bagi hasil. Sedangkan Asuransi  konvensional dimana resiko ditanggung pesertaa asuransi.
Jadi, apabila terjadi sebuah masalah, maka pihak asuransi sendiri tidak ikut campur didalamnya, dan apabila mendapat keuntungan yang besar maka keuntungannya sepenuhnya untuk perusahaan itu sendiri, perusahaan bebas  melakukan alokasi investasi dan system perjanjian didalamnya lebih kepada akad jual beli.
Sejarah perkembangan Asuransi syariah(Rodoni,2015: 21) itu sendiri terdapat pada tahun 1994. Asuransi yang pertama muncul di Indonesia yaitu Asuransi Takaful pada tanggal 25 Agustus 1994, Pendiri Asuransi Takaful,dimana asuransi ini focus utamanya memberikan bantuan dan pelayanan menyangkut asuransi jiwa maupun keluarga, dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera sesuai syariat islam.
Yang termasuk Asuransi Takaful ini diantaranya : Takaful Link dimana bertujuan membuat sarana investasi yang berbasis islam,Takaful kecelakaan digunakan apabila mengalami kecelakaan maka akan mendapat santunan untuk biaya berobat, dan Fulnadi bertujuan memberikan biaya pendidikan bagi yang kurang mampu sampai sarjana. Dan sekarang ada 14 perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia.
Walau pada awalnya pendiri Asuransi Syariah ini mengalami kebingungan akibat kehalalan atas usaha tersebut, pihak kalangan islam yang pertama beranggapan bahwa asuransi syariah tersebut  menentang Qada dan Qadar yaitu bertentangan dengan takdir Allah SWT,sebab menurut mereka kematian, musibah, merupakan takdir yang sudah Allah tetapkan tanpa ada 1 manusiapun yang mengetahui kapan terjadinya, sedangkan menurut sebagian umat islam, mereka beranggapan juga diperintahkan supaya merencanakan ataupun menyiapkan untuk masa yang akan datang.
Namun pada akhirnya diputuskanlah Asuransi syariah karena telah terbukti manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat terutama beragama islam, sebab asuransi syariah ini memang tidak menyalahi aturan islam karena berada pada diluar ambang batas yang dilarang,hingga asuransi syariah ini digunakan oleh masyarakat hingga saat ini.
Revolusi indusri 4.0 (Tjandrawina, 2009: 29)pertama kali terjadi di Inggris pada tahun 1784 dimana mesin uap telah menggantikan posisi manusia, angka 4 pada revolusi ini menunjukkan fenomena unik dibandingkan 3 revolusi sebelumnya, 4.0 ini memiliki potensi yag sangat besar yang akan membawa dampak positif bagi Indonesia, yaitu mengenai kecepatan produksi, peningkatan pelayanan bagi pelanggan dan meningkatan pendapatan.
Sedangkan revolusi industri 4.0 itu sendiri adalah sebuah revolusi industry dimana terutama technology berkembang secara besar  besaran, perkembangan teknologipun sudah bermacam bermacam terutama di era milenial ini saya rasa hampir keseluruhan mulai dari anak-anak bahkan hingga nenek dan kakek kita  pun sudah merasakan dampak perubahannya.