Mohon tunggu...
Windi Aprilia
Windi Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

"Selalu ingat bahwa kehidupan adalah perjalanan, bukan tujuan. Setiap langkah, meski kecil, memiliki makna yang mendalam. Teruslah berkembang, belajar, dan berbuat baik kepada sesama. Karena kebahagiaan sejati datang dari memberi, bukan menerima."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Kesehatan Mental Remaja Tergantung Pada Sosial Media Yang Mereka Gunakan?

15 Desember 2024   17:10 Diperbarui: 15 Desember 2024   17:09 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 seorang remaja memegang ponsel, tampak gelisah,memikirkan postingannya dilihat dari simbol-simbol media sosial di atas kepalanya. [Sumber:republika]

2.Pendidikan dan literasi digital

Pendidikan ini mengarah pada pemahaman mengenai efek buruk seperti ketergantungan,chyberbulliying, dan perbandingan sosial yang tidak realistis. Memberikan pengetahuan kepada remaja mengenai cara menggunakan media sosial dengan bijak sangatlah penting.

3.Mendorong kegiatan luar ruang dan hobi positif

Menyeimbangkan waktu yang dihabiskan di media sosial dengan aktivitas fisik, olahraga, atau hobi lainnya dapat membantu mengurangi ketergantungan pada gadget dan menghindari efek negatif seperti kecemasan atau depresi.

Pengaruh positif sosial media terhadap kesehatan mental remaja

Secara umum, platform media sosial memiliki dampak baik yang signifikan bagi remaja, apabila dimanfaatkan dengan cara yang tepat. Media sosial bisa meningkatkan hubungan sosial, menawarkan akses kepada informasi yang berguna, mendorong kreativitas, serta membuka kesempatan untuk pengembangan diri dan usaha. Meskipun sering diasosiasikan dengan efek negatif media sosial juga memiliki banyak manfaat positif untuk kesehatan mental remaja jika dipakai dengan bijak, berikut penjelasannya.

Salah satu keuntungan utama dari media sosial adalah kemampuannya untuk menghubungkan remaja dengan teman-teman, keluarga, dan bahkan individu yang jauh secara fisik. Dalam keadaan di mana mereka merasa sendirian atau terasing, media sosial dapat memberikan perasaan terhubung. Platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok memungkinkan remaja untuk berbagi pengalaman, mengekspresikan emosi, dan menerima dukungan dari orang lain. Hal ini sangat penting karena hubungan sosial adalah salah satu faktor utama yang mendukung kesehatan mental yang baik. Remaja yang memiliki hubungan sosial yang kuat cenderung mengalami tingkat kecemasan dan stres yang lebih rendah. Mereka merasa lebih diterima dan dihargai dalam komunitas mereka, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri mereka.

Media sosial juga menjadi ruang yang tepat bagi remaja untuk mencari dukungan emosional. Banyak grup atau komunitas daring yang menyediakan tempat yang aman untuk remaja membahas masalah pribadi, baik yang berkaitan dengan persahabatan, keluarga, atau isu emosional lainnya. Di dalam komunitas tersebut, remaja dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan masukan dari orang lain yang mungkin mengalami masalah serupa. Dukungan sosial yang mereka temukan melalui media sosial ini dapat membantu mengurangi perasaan stres dan cemas. Ketika remaja merasa didengar dan dipahami, ini bisa memberikan kenyamanan yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Media sosial bisa menjadi tempat yang berguna untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan mental. Banyak akun atau lembaga yang memberikan pengetahuan tentang cara mengatasi stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, terdapat berbagai informasi tentang bagaimana menjaga kesehatan mental yang dapat diakses oleh kalangan remaja kapan pun. Dengan informasi yang mudah dijangkau, remaja dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan metode untuk merawatnya. Mereka juga bisa belajar untuk mengenali gejala awal masalah kesehatan mental, yang pada akhirnya bisa membantu mereka mendapatkan bantuan lebih cepat.

Media sosial memberikan peluang bagi anak muda untuk menunjukkan diri mereka secara kreatif. Melalui tulisan, foto, video, atau lagu, platform ini menjadi sarana bagi remaja untuk mengungkapkan emosinya dan gagasan-gagasannya. Ekspresi ini tidak hanya merangsang kreativitas mereka, tetapi juga bisa berfungsi sebagai pengobatan bagi mereka yang kesulitan mengekspresikan perasaan secara langsung kepada orang lain. Berkreasi di media sosial juga memungkinkan remaja untuk menemukan hobi dan bakat baru yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri mereka, yang berkontribusi kepada kesehatan mental yang lebih baik. Selain itu, media sosial memberikan ruang bagi remaja untuk berbagi keberhasilan dan perkembangan mereka. Ketika mereka mendapatkan pengakuan atau dukungan dari orang lain atas keberhasilan ini, hal tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Rasa pencapaian yang dirasakan dapat berdampak positif pada kesehatan mental, karena remaja merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus maju. Melihat pencapaian orang lain juga dapat memicu inspirasi. Remaja bisa merasa terdorong untuk mengikuti tujuan mereka sendiri, baik dalam pendidikan, kehidupan profesional, maupun hobi pribadi.

simpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun