Mohon tunggu...
WINDI ANGGRAINI
WINDI ANGGRAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi SV IPB University (Jurusan Komunikasi )

Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi orang banyak..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukungan Sanitasi Kebersihan Kampung Kaumpandak di Tengah Pandemi Covid-19

24 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 24 Maret 2021   11:59 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi salah satu rumah warga

Bogor- Saat ini di Indonesia pandemi Covid- 19 masih terus berlanjut. Situasi pandemi ini juga berdampak pada berbagai sektor kehidupan manusia. 

Tak hanya berdampak pada kesehatan, ekonomi maupun pendidikan, pandemi Covid- 19 pun hadir serta berdampak pada keadaan sanitasi serta sumber air yang memang sebelumnya juga masih terus menjadi PR di Indonesia dan dunia. 

Hal ini tercantum pada salah satu tujuan utama SDGs (Suistainable Development Goals) ke- 6 yaitu Clean water and sanitation dengan sasaran untuk memastikan akses air dan sanitasi untuk semua. Dan kali ini rasanya sanitasi serta sumber air bersih ditengah pandemi harusnya menjadi suatu hal yang lebih diperhatikan lagi.

Tak dapat dipungkiri saat ini meskipun kemajuan kemajuan telah cukup banyak dicapai dalam meningkatkan akses ke air minum bersih dan sanitasi namun masih ada miliaran orang  kebanyakan di daerah pedesaan yang masih kekurangan layanan dasar ini. 

Seperti pada kondisi sanitasi serta sumber air bersih yang ada di kampung kaumpandak Karadenan-Bogor yang dirasa seharusnya mendapat perhatian yang lebih dari banyak pihak. 

Terlebih situasi pandemi yang menuntut adanya kesadaran dari seluruh pihak untuk mencegah serta mewaspadai penyebaran virus covid- 19 ini.

Untuk itu adapun langkah yang di luncurkan World Health Organization (WHO) bersama UNICEF sebagai salah satu bentuk usaha bersama dalam memerangi pandemi adalah dengan meluncurkan data pedoman tentang ‘Air, Sanitasi, Higiene, dan Pengelolaan Limbah yang Tepat Dalam Penanganan Wabah Covid- 19’. 

Tujuan inti dari dibuat nya data pedoman ini adalah sebagai bentuk usaha meningkatkan pencegahan serta pengedalian infeksi pada air, sanitasi, dan pengelolaan limbah medis ditengah pandemi.

Data pedoman tersebut ditujukan bagi para praktisi dan penyedia air dan sanitasi serta penyedia layanan kesehatan yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai risiko dan penanganan air, sanitasi, dan higiene (WASH) terlebih di masa pandemi. Namun rasanya tak semua kalangan mampu memahami ataupun mampu menerapkan nya.

Di kampung Kaumpandak sendiri, tak semua rumah warga memiliki akses sanitasi dan sumber air yang baik dan tentu pemahaman serta pelaksanaan akan pedoman data yang telah dibuat WHO tersebut akan terasa sulit. 

Adapun salah satu warga yang berhasil di wawancarai yaitu Ibu Salma Suhartati yang di kediaman nya tak memiliki akses sanitasi layaknya toilet dan juga tak memiliki sumber air bersih layaknya sumur. 

Beliau hanya mengandalkan sungai di belakang kediaman nya untuk berkegiatan layaknya mencuci baju, mandi, sekaligus sebagai toilet. Dan mengandalkan sumber air bersih untuk keperluan memasak, makan, minum dari tetangga yang memiliki akses sumber air bersih sumur.

Kondisi salah satu rumah warga
Kondisi salah satu rumah warga

Hal ini terasa sangat memilukan terlebih di masa pandemi yang seharusnya mengedepankan kebersihan untuk semua guna mencegah penularan Covid- 19. Selain mewawancarai salah satu warga disana selanjutnya ditemukan pula akses sanitasi seperti tempat mencuci tangan berbasis touchless yang dibangun oleh warga bersama RT setempat sebagai usaha mencegah penularan Covid- 19 ini.

Adapun tempat cuci tangan tersebut terdapat di salah satu fasilitas umum bagi warga yaitu musholla. Tempat cuci tangan tersebut juga dilengkapi dengan sabun dan selalu  terisi sehingga siapapun dapat menggunakan nya.

Fasilitas tempat Cuci tangan yang berada di Musholla setempat
Fasilitas tempat Cuci tangan yang berada di Musholla setempat

Lagi – lagi usaha tersebut tentu harus dibarengi dengan pola perilaku yang baik dari dalam diri untuk menjaga kebersihan bersama sehingga fasilitas yang telah dibuat tidak akan sia – sia. 

Hal – hal seperti kampanye cuci tangan yang benar ataupun penyuluhan tentang kebersihan di kala pandemi rasanya dibutuhkan oleh warga juga tentunya bantuan berupa sarana prasarana sanitasi dan sumber air bersih yang perlu ditingkatkan. Peran pemerintah dan seluruh pihak terkait dibutuhkan dalam hal ini.

Untuk itu rasanya usaha memerangi pandemi Covid- 19 dan usaha untuk mewujudkan akses sanitasi dan sumber air bersih yang merata akan terasa mudah bila dilakukan secara bersama oleh seluruh pihak dengan hubungan kerja sama yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun