Mohon tunggu...
Windia Fitri Sukma Octavia
Windia Fitri Sukma Octavia Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

dicipta untuk kita mengerti, Kehidupan bukan hanya untuk satu rasa saja, Tapi ia warnakan dengan berbagai perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Hidup Harus Ada Artinya? (Ketika Hidup Terasa Hampa)

16 Oktober 2020   08:03 Diperbarui: 16 Oktober 2020   11:53 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tuhan mengerti akan sakit yang kau hadapi Namun Dia tahu kau mampu menghadapi. Karena ujian yang DIA berikan adalah untuk mematangkan kau dengan arti sebuah kehidupan yang sebenar.  Untuk menyedarkan kau bahwa kebahagian itu bukan kau miliki segalanya tanpa usaha.

Namun kebahagian sebenar adalah bila kau lebih banyak diam dari dari bebicara. Lebih banyak sabar dari melepaskan amarah, Itu adalah sebenar-benar kebahagian.

Sebuah kutipan pasti pada diri kita ada sebuah pertanyaan yang pasti ada pada diri manusia.

A: Apakah hidup aku tuh ada artinya gak sih?

 A: Apakah yang aku lakukan sampai saat ini tuh ada artinya?

A:  Apakah gue ikut ikutan orang disekitarku aja ?

B :Menurut mu??

A : Mungkin  aku menjadikan hidup dengan mengikuti hanya intruksi sosial dalam masyarakat. Padahal diriku sendiri ketika menjalani kehidupan rasanya ya hampa aja sih.

sepotong   percakapan  yang pada diri manusia pasti bertanya-tanya apa ada sikap seperti itu didunia ini? Pasti ada tidak semua orang hidup dengan baik tanpa keburukan sikap diam tanpa maju ke depan bawah dunia ini luas gak hanya satu satu wilayah sendiri. 

Bakat atau potensi harus galih dengan usaha diri sendiri tanpa tangan diri sendiri rasanya buka hasil keringat perjuangan tapi secara instan. Dari kecil orang tua kita kalau hidup harus tetap menggapai cita cita setinggi-tingginya, alhasil dalam pemikiran mu saat kecil suatu saat nanti kalau besar jadi orang sukses lah atau ber wawasan tinggi intinya dianggap sukses bagi Masyarakat. Pokoknya pada pemikiran hidup didunia harus  begini begitu sama sesuai apa yang orang-orang percaya. 

"Apakah perlu punya segudang mimpi setinggi langit untuk menjalani hidup yang hanya sekali ini? Padahal akhirnya nanti kita bakal mati juga."

Alam semesta sudah diciptakan oleh Tuhan dari dulu sebelum nenek moyang ada, pelan pelahan mahluk didunia ada di bumi ini ada 7 milyaran manusia yang hidup diberbagai dunia hidup bersamanya tumbuhan, hewan, bintang,bulan dan lainnya yang ada dibumi. 

Pada diri kamu mengahayati  sebuah kalimat bahwa kamu cuma sebuah eksistensi dari alam semesta ini. Jadi jangan hanya diam duduk tanpa memikir kan dan melihat bagaimana nanti masa depan , orang yang tidak memikirkan masa depan hanya bisa diam tidak akan mengalami kehidupan yang biasa saja tanpa cerita sampai gak ada yang berubah didunia maupun kamu ada atau tidak. 

Hidup sebagai diri sendiri sebenarnya memang hanya sekali saja atau tidak ada maknanya juga dari pada kita melihat tidak ada arti kehidupan sekali hanya hal negatif atau lawan dari kata optimis jadikan semua itu buat kamu  ngasih hidup tujuan hidup dirimu sendiri. Menciptakan makna pada diri sendiri tanpa mengikuti standar mutlak apa mpun yang membatasi artinya kamu bebas didalam hidup diri sendiri, dengan melihat hidup ini mengalir kemana yang awal nya negatif menjadi positif. 

Hidup perlu belajar, karena tanpa belajar kita tidak bisa jadi seseorang yang berkepribadian baik dan tergapainya cita-cita. Pada diri manusia  sering kali menerapkan sifat perilaku yang berbeda beda tergantung sisi orang tersebut. Dalam hal ini ada dua aliran yang membuat kita mengalir aja yang awal nya menjadi seseorang yang negatif menjadi positif dan kita dapat belajar dari dua hal tersebut baik atau tidaknya bagi masa depan kita. 

1. aliran behavioristik

sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman,berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata.

Manusia belajar dari pengalaman tanpa pengalaman manusia tanpa melihat seberapa buruk atau tidak baiknya kehidupan yang lalu dengan kita mengubah prinsip kita masalalu ada tutup nya buku dan saat nya membuka lembaran baru hal ini akan melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.

Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behaviorisrik adalah faktor penguatan . Bila penguatan ditambahkan positive reinforcement maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan negative reinforcement maka respon juga semakin kuat. Manusia hanya bisa mengontrol diri manusia seberapa sih sikap apa yang ia lakukan perubahan apa yang ia tahan atau tidak untuk dirinya.

2. aliran kognitif

Teori ini lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya yang menekankan bahwa bagian-bagian dari suatu situasi saling berhubungan dengan seluruh konteks situasi tersebut. Teori ini dilihat tingkah laku manusia yang tampak tidak bisa diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental yang lain seperti motivasi, sikap, minat, dan kemauan.

Manusia tidak akan berjalan sendiri tanpa sebuah kata yang membuatnya bangkit seseorang tersebut tidak akan maju dengan sendirinya tanpa kemauan atau motivasi yang selalu tertanam pada diri seseorang. Hak ini seperti ada seorang istri yang ditinggal oleh suami nya ia bingung untuk membiayai hidup bagaimana, tapi  tiba-tiba pada dirinya  ada sebuah motivasi dengan melihat anaknya harus bagaimana nanti masa depan pada akhirnya ia sadar hidup didunia hanya sekali, jika ia tidak merubah sikapnya hanya diam ditempat hidup tidak akan berjalan, cerita seseorang yang indah tergantung seseorang tersebut menjalankan cerita kebawah kemana baik atau tidak nya bagi kehidupannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun