Mohon tunggu...
Windi Agustinasari
Windi Agustinasari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik Generasi Pembangun Peradaban Gemilang

Life Is Choice. Pilihlah sesuai dengan apa yg Allah sukai. Hidup adalah perjuangan. Berjuanglah untuk menegakkan kalimat Allah. Hidup hanya satu kali. Hiduplah untuk sang maha hidup. Sang maha kuasa. Sang maha segalanya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengambil Untung dari Dana Umat, Mengkriminalisasi Kewajiban Syariat

15 November 2020   06:03 Diperbarui: 15 November 2020   06:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membidik partisipasi pengumpulan dana wakaf yang lebih besar dari masyarakat kelas menengah Indonesia, khususnya generasi muda alias milenial. Ia menyebut kesadaran kalangan ini terhadap instrumen wakaf tengah meningkat sehingga bisa dijadikan sumber keuangan baru untuk memenuhi pembiayaan dari dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi syariah berpeluang besar menjadi sumber baru bagi perekonomian nasional. Sekaligus dinilai mampu menjawab berbagai tantangan dinamika perekonomian nasional di masa kedaruratan kesehatan ini.

"Kita akan berupaya memaksimalkan momentum pemulihan berjalan melalui ekonomi syariah untuk pemulihan ekonomi tahun 2021. Sehingga ekonomi kembali tumbuh positif di dalam rangka memperbaiki kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan ketimpangan," ujar dia dalam Webinar Strategis Nasional "Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia", Sabtu (24/10/2020).

Membaca berita diatas kesannya wow sekali. Program yang direncamakan oleh menteri keuangan sangat kreatif dan membuat terobosan baru. Karena menjadikan wakaf yang ditujukan untuk generasi milenial sebagai salah satu sumber pendapatan negara. 

Nampaknya pemerintah mulai melirik perekonomian syariah sebagai salah satu cara untuk mempertahankan ekonomi kapitalisme yang sudah mulai diujung tanduk.

Selain itu, dikutip dari Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah memperkuat ekosistem dan sinergi pengembangan dana wakaf di Tanah Air. Berbagai cara dilakukan, seperti mempersiapkan instrumen Cash Waqf Linked Sukuk (dana abadi wakaf tunai), hingga inisiasi Gerakan Nasional Wakaf Tunai (GNWT) yang dipelopori Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Jenis wakaf ini masih belum dikenal di Indonesia, karena selama ini wakaf hanya dipahami sebatas wakaf tanah. Padahal, wakaf sebenarnya tidak harus berupa benda tidak bergerak seperti tanah, tetapi bisa juga berupa uang dan surat berharga," kata Ma'ruf dalam acara Badan Wakaf Indonesia secara virtual, pada Senin 14 September 2020.

Tidak hanya program menteri keuangan yang melirik wakaf sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Wakil presiden Ma'ruf Amin pun mendukung program dari menteri keuangan ini. Beliau menjelaskan, berbeda dengan wakaf tanah, potensi wakaf uang dapat diperoleh dari donasi masyarakat secara luas. Jika wakaf tanah hanya bisa dilakukan orang yang mampu, maka dengan wakaf uang hampir setiap orang bisa menjadi wakif atau orang yang wakaf dan memperoleh Sertifikat Wakaf Uang.

"Dana yang diwakafkan itu tak akan berkurang jumlahnya. Justru sebaliknya, dana itu akan berkembang melalui investasi dan hasilnya akan bermanfaat untuk peningkatan prasarana ibadah, pendidikan, dan kesejahteraan umum," ucapnya

Rencana yang disusun oleh menteri keuangan dan wakil presiden diatas sangat masuk akal dan rasanya tidak ada yang salah dengan semua program tersebut. 

Tapi yang menjadi sorotan adalah, apakah pemerintah sudah mulai merubah haluan sistem perekonomiannya ke arah syariah Islam? Ataukah hanya mengambil kesempatan dan memanfaatkan antusiasme masyarakat yang sudah mulai terbuka dengan sistem yang dimiliki Islam?

Masyarakat perlu cerdas dalam memahami semua hal ini, jangan sampai menjadi korban untuk ke sekian kalinya karena negara tercinta ini mencoba menghalalkan berbagai cara dan mencoba menggabungkan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi Islam. 

Sepertinya pemerintah rezim ini sudah mulai kehabisan cara untuk menambah pendapatan negara setelah pajak diberbagia bidang hutang yang terus menerus bertambah. Pemerintah rezim ini hanya memanfaatkan kaum muslim sebagai objek untuk memenuhi kepentingannya.

Fungsi negara adalah untuk mengatur dan menjembatani interaksi-interaksi manusia yang ada di dalamnya. Negara menjadi partner bagi segenap masyarakatnya dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan bersama.

Dalam institusi negara tidak lepas dari konsep kolektif yang ada dalam landasan moral dan syariah Islam. Konsep ukhuwah, kepemimpinan (khilfah), tausiyah, dan seterusnya menjadi bagian dari fungsi berdirinya suatu institusi negara Islam.

Kesuksesan negara Islam dalam lukisan sejarah telah menjadi bukti nyata dapat membawa kepada kesejahteraan masyarakat secara umum, Muslim maupun non Muslim, tepatnya pada era al-Khulaf' al-Rsyidn, Daulah 'Umawiyah di Syam serta Daulah 'Abbsiyah di Baghdag.

Secara garis besar, Ysuf al-Qaradhaw mengemukakan fungsi negara dalam beberapa poin. Pertama, negara menjamin segala kebutuhan pokok masyarakat. Kedua, negara berfungsi mendidik dan membina masyarakat.

Luar biasa peran negara yang seharusnya ada. Dalam Islam sumber-sumber pendapatan negara tidak hanya terbatas pada zakat semata, namun ada beberapa pos lain yang tidak kalah pentingnya dalam menyokong keuangan negara. 

Pada masa Umar pemasukan itu diambil dari harta zakat, ghanimah, fa'i, kharaj, jizyah, dan 'usyr. Semua pendapatan negara tersebut dikelola secara keseluruhan oleh Baitul Mal.

Dalam pos pengeluaran negara, tentu saja sangat dipengaruhi oleh fungsi negara Islam itu sendiri. Sesuai dengan fungsinya, maka alokasi dana hendaknya meliputi kesejahteraan sosial, pendidikan dan penelitian, infrastruktur, pertahanan dan keamanan, dakwah Islam, dan lain-lain. Pengeluaran dalam negara kapitalis dan negara Islam tidak jauh berbeda ketika kedua negara tersebut menjalankan fungsinya.

Bedanya negara Islam menjalankan seluruh fungsinya tanpa mendzalimi rakyatnya. Pemerintah menjalankan fungsinya dengan baik karena ada nilai amar ma'ruf nahi mungkar dan penuntasan amanah besar dalam hal ini.

Agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad adalah agama yang sempurna. Kesempurnaan Islam ditulis dan dijadikan pegangan bagi kaum msulimin dalam kitab al-Qur'an yang di dalamnya membahas tentang hukum-hukum ketuhanan, kehidupan manusia, akhlak bermuamalah dan lain sebagainya. 

Selain dalam kitab al-Qur'an dijelaskan pula dalam Sunnah Nabi Muhammad . Al-Daulah al-Islmiyyah pertama kali dibentuk setelah Rasulullah hijrah dari Makkah ke al-Madinah al-Munawarah dan menetapnya Rasulullah di Madinah dengan para sahabat.

Atas dasar itulah, dalam sistem pemerintahan Islam berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran negara, tentunya negara akan menjalankan seluruh fungsi negara. Karena seluruh aktivitas negara akan dimintai pertanggung jawabannya nanti dihadapan Allah. 

Pemerintahan merupakan amanah dan orang-orang yang ada didalamnya pasti memahami tugasnya masing-masing. Semua itu sudah terbukti dengan jelas selama kurang lebih 1300 tahun Islam memimpin dunia.

Pemasukan yang jelas tanpa membuat negera ini menjadi mudharat, pengelolaan sumber daya alam yang baik dan sumber daya manusia yang terstruktur tanpa campur tangan asing kemudian pengeluaran yang terkontrol oleh orang-orang yang amanah apalagi ditambah dengan sistem pemerintahan yang diganti dengan sistem Islam akan menjadikan negara ini sejahtera.

Wallahu 'Alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun