Bayangkan di dalam sebuah keluarga, apakah ibu saya akan memilih untuk memberi saya sepeda motor jika untuk makan sehari-hari kami mengalami kesusahan ? Prioritas. Itulah jawaban atas pertanyaan yang ada di dalam pikiran saya.Â
Ya, mengurus satu keluarga saja tidak dapat memenuhi semua kebutuhan. Bagaimana dengan mengurus satu negara ini ? Tentu memerlukan waktu. Lalu apa yang saya lakukan selama menunggu? Berdemo?Â
Tentu bukanlah cara yang efektif untuk perubahan. Maka selesaikanlah pendidikan di perguruan tinggi ini dengan baik. Bawa pemikiranmu dan ilmu yang diperoleh agar memasuki ranah kepemerintahan. Jika kau tidak suka maka sampaikanlah saran itu kepada wakil rakyat. Tentu saja dengan cara yang benar bukan brutal.
Hal yang saat ini bisa saya simpulkan adalah orang yang peduli atas perkembangan negara ini lebih memilih untuk melakukan politik informal melalui protes atau demo tapi mereka enggan untuk memberikan suara dan aktif dalam kegiatan politik.Â
Dan alasan utama dari hal tersebut adalah mereka merasa tidak didengar dan tidak percaya kepada dunia politik yang cenderung korup. Lalu apakah dengan tidak memberikan suara saat pemilu akan menjadi pilihan terbaik? Lalu pantaskah mereka protes saat pemerintah tidak bekerja seperti keinginan mereka? Hal yang rumit untuk dipahami.