Mohon tunggu...
Winda Yusefni
Winda Yusefni Mohon Tunggu... -

Ketika kita tidak mencoba pengalaman baru, maka kira tidak akan mendapatkan pengetahuan yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemodelan Landak Elektrik (Echidnas) sebagai Penerapan Konsep Listrik Statis

17 Desember 2014   22:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:06 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Novia, S.Pd., Winda Yusefni, S.Pd.

Klasifikasi Ilmiah

14188046681518837688
14188046681518837688

Ciri-ciri Echidnas :

1.Hewan berduri ini memiliki moncong memanjang yang berfungsi baik sebagai mulut dan hidung.

2.Moncong ini juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga untuk di lahap.

Apakah Yang Unik dari Echidnas ?

Echidnas (landak elektrik ) merupakan hewan darat yang termasuk kedalam salah satu dari tujuh hewan berbahaya yang memiliki sengatan listrik paling mematikan. Hewan ini mempunyai kemampuan electroreception biologis karena mampu memproduksi listrik. Bagian tubuh landak yang menghasilkan listrik terdapat pada bagian moncong. Permukaan moncongnya yang selalu basah sangat mendukung terjadinya sengatan listrik untuk berburu mangsa, melawan serangan pemangsa, dan sebagai alat untuk navigasi. Jadi ketika ada hewan yang mendekat yang akan mengancam bahayanya, Echidnas akan langsung menyentrum hewan tersebut dengan moncong dan melahapnya.

14188025841820001055
14188025841820001055
Tahukah kamu unsur apakah yang terdapat pada moncong landak sehingga mampu menghasilkan sengatan listrik?. Moncong landak di lengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus yang terdiri dari ribuan kotak seperti sel multi bernukleus di sebut electroplax atau electroplaques/sel elektrosit yang berjumlah2000 electroplax (sensor medan listrik). Sel tersebut merupakansystem electroreceptive yang mampu memproduksi arus listrik.

Bagaimanakah Proses Terjadinya Sengatan Listrik pada Echidnas?

Untuk memudahkan pemahaman adik-adik mengenai proses terjadinya sengatan listrik pada Ehcidnas, berikut ini akan dijelaskan ilustrasi terjadinya sengatan listrik melalui pemodelan Echidnas.

14188142451831432417
14188142451831432417

Gambar 2. Pemodelan Echidnas

Prinsip Kerja Alat pada Pemodelan Echidnas

Alat utama yang digunakan dalam pemodelan ini adalah rangkaian listrik pada raket dan 2 buah baterai.

1418803825651522196
1418803825651522196

Gambar 3. Komponen Utama pada Pemodelan Echidnas

14188029392032035469
14188029392032035469

Gambar 4. Hasil Uji Coba Alat pada Pemodelan Echidnas

Kedua alat (rangkaian listrik pada raket dan 2 buah baterai) ini digabungkan dalam tubuh pemodelan landak, kemudian dihubungkan dengan bantuan tombol On (saklar) yang diletakkan dibagian ekor sedangkan pada bagian moncong dibiarkan juluran dari dua kabel dalam keadaan terbuka. Pada saat ditekan tombol On pada bagian ekor maka akan muncul percikan listrik pada bagian moncong landak disertai dengan menyalanya blood light yang terdapat pada rangkaian raket listrik.

14188030001256845146
14188030001256845146

Gambar 5. Strukrut Anatomi  Pemodelan Echidnas

Pada pemodelan ini, sel elektrosit dimisalkan dengan rangkaian listrik dari raket dan 2 buah baterai, namun diletakkan dibagain perut karena tidak memungkinkan diletakkan dibagian moncong mengingat ukurannya yang agak besar.

Konsep Listrik Statis Pada Pemodelan Echidnas ?

Pemodelan Echidnas ini dipandang sebagai suatu kapasitor yang dapat menyimpan muatan listrik. Alat ini dapat menghasilkan tegangan listrik yang besar, yaitu 1600 volt dengan arus DC. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah menunjukkan hewan yang mengandung listrik dengan indikator adanya kejut listrik dengan percikan dan adanyanya sengatan terhadap korban (misalnya semut). Kejut listrik merupakan penerapan konsep listrik statis. Listrik statis adalah berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda.

sumber : berbagai referensi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun