Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Sepasang Sepatu]

23 Februari 2022   06:55 Diperbarui: 23 Februari 2022   07:28 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini kau tak biasa

Hujan di sepanjang jalan yang berlubang

Membuatmu tak bisa memilih

Basah kuyup atau diam?

Sementara kaki-kaki semakin keriput dibalik celah yang terbuka

Memperjelas lubang yang semakin menganga.

"Tapi hari ini ujian." lirihmu menguatkan tubuh yang semakin menggigil

Terngiang doa tulus dari Ibu, saat kau pamit dan mencium tangannya

Memulihkan kembali semangat yang tadi tenggelam seperti masuk ke dalam kubangan.

"Lihat, atap sekolah sudah mulai tampak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun