"Dengan lokasi industri petrokimia di Bontang yang berada dalam kawasan timur Indonesia, keberadaan industri-industri ini tentunya mendorong dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Indonesia bagian timur," katanya. Selain itu, Menperin mendukung upaya pengembangan industri kimia minyak dan lemak berbasis kelapa sawit di kawasan, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan produksi.
Hingga saat ini, telah berdiri lima industri petrokimia  di kawasan industri KIE Bontang yang memproduksi berbagai bahan baku seperti amoniak, pupuk urea, metanol dan amonium nitrat. Kelima perusahaan tersebut adalah PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Methanol Industri, PT Kaltim Parna Industri, PT Kaltim Nitrate Industri, dan PT Black Bear Resources Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H