Mohon tunggu...
WINDA SRI ASIH
WINDA SRI ASIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Muda : Lokomotif Perubahan

30 Desember 2023   10:49 Diperbarui: 30 Desember 2023   11:00 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan generasi muda agar mampu menjadi lokomotif perubahan bagi perekonomian Indonesia. "Saya berkeyakinan bahwa para Tanoto Scholars dapat terus mengajak dan memberikan contoh sebagai agent of change atau agent of development kepada generasi muda lainnya, agar bisa menjadi lokomotif perubahan," katanya saat menyampaikan sambutan secara daring dalam acara Tanoto Scholars Gathering 2022 bertema "Leading Sustainable Impact In Adversit, Kamis. Menko Airlangga menuturkan bahwa Pemerintah menyadari kaum muda memiliki potensi tak terbatas untuk menciptakan pekerjaan mereka sendiri dan dapat melakukannya dengan cara yang berkelanjutan dan inklusif, asalkan diberi dasar yang kuat untuk memulai dan ekosistem lingkungan yang kondusif untuk berkembang dan mendorong inovasi. "Kita perlu mempersiapkan diri agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya. Airlangga menyampaikan Indonesia telah menandai tonggak baru dalam Presidensi G20 terkait keragaman yang terlihat dari dihadirkannya komunitas yang selama ini kurang terwakili, di antaranya penyandang disabilitas, dan para pemuda yang tergabung dalam Y20, sebagai official observers.

    Indonesia berharap dapat mewujudkan proyek-proyek nyata yang dapat dijalankan untuk mendorong dan mengimplementasikan 3 prioritas Presidensi G20 Indonesia yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi. Terkait transformasi ekonomi berbasis digital, pada tahun 2030 Indonesia diperkirakan akan memperoleh bonus demografi sekitar 64 persen dari total penduduk produktif. Keuntungan demografi tersebut akan membuka peluang penciptaan tenaga kerja, perkembangan ekonomi, dan memacu pertumbuhan sektor-sektor pembangunan lainnya. Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai 323,6 miliar dolar AS dan Indonesia diperkirakan membutuhkan 9 juta orang talenta digital. "Untuk mempersiapkan generasi muda bekerja di era Industri 4.0, Pemerintah terus mendorong melalui berbagai program, salah satunya adalah Program Kartu Prakerja dengan jumlah peserta telah melampaui 12,8 juta orang, yang mayoritas adalah anak muda," ucap Airlangga. Selain itu, Pemerintah juga mendorong Gerakan Nasional Literasi Digital (Digital Talent Scholarship, Siberkreasi, dan Digital Leadership Academy),dan Sea Labs Academy. Hasil dari pengembangan talenta digital tersebut diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030 atau setara 16 persen dari PDB. Balai Latihan Kerja juga telah didirikan di seluruh Indonesia untuk pelatihan kejuruan yang biasanya disesuaikan dengan industri dan kebutuhan lokal. Selain itu, program pelatihan stimulan yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan talenta digital juga telah dilaksanakan bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan universitas.

    Pemerintah juga telah memberikan insentif kepada industri untuk mendukung inisiatif ini dengan menerapkan kebijakan super tax deduction hingga 200 persen untuk industri yang berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan kejuruan untuk menghasilkan generasi wirausahawan baru yang kuat. Sekretaris Jenderal Gibran Center, Fathul Nugroho mengatakan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka adalah lokomotif gerakan Orde Muda yang akan membawa generasi muda untuk memegang peran sentral di Indonesia. "Mas Gibran adalah lokomotif gerakan Orde Muda, yang akan menggandeng lebih banyak lagi generasi muda untuk memegang peran sentral di Indonesia. Ini kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045," kata Fathul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin. Menurut dia, dalam perannya sebagai simbol gerakan Orde Muda, Gibran tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai teman yang menginspirasi dan memotivasi generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi dan berjuang untuk meraih cita-cita mereka. Selain itu, dia mengatakan Gibran dapat menjadi panutan bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar. "Dengan kehadiran Mas Gibran sebagai simbol Orde Muda, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih percaya diri dan berani mengambil peran aktif dalam membangun bangsa. Mereka dapat melihat bahwa pemimpin muda seperti Gibran dapat sukses dalam berbagai bidang, baik dalam dunia bisnis maupun politik, dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat," ujarnya. Fathul menjelaskan, gerakan Orde Muda adalah gerakan anak muda yang bertujuan untuk melibatkan generasi milenial dan Gen Z dalam upaya membangun bangsa. Baik di sector pemerintahan maupun swasta.

    Dalam konteks pemerintahan, ia menyebut, gerakan Orde Muda mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik. "Diharapkan ke depan, dengan munculnya Mas Gibran, anak-anak muda lainnya juga diberi kesempatan untuk mengemukakan aspirasi, ide, dan solusi terhadap berbagai isu yang dihadapi oleh masyarakat. Diharapkan juga mereka dapat diberi peluang kerja di sektor publik melalui reformasi birokrasi yang menghargai talenta dan keterampilan," katanya. Lalu di sektor swasta, gerakan Orde Muda memberikan dukungan dan pembinaan kepada anak muda untuk berperan aktif dalam dunia bisnis dan industri. "Gerakan ini mendorong anak muda untuk mengembangkan keterampilan, wawasan, dan kreativitas mereka sehingga dapat berkontribusi dalam memajukan sektor ekonomi negara. Anak muda didorong untuk menjadi pengusaha, inovator, dan pemimpin yang mampu menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian," ujarnya. Dia mengatakan saat ini gerakan Orde Muda sudah merambah ke beberapa kampus dan akan semakin menggema di seluruh kampus dan universitas di seluruh nusantara. "Mari generasi muda, turut serta menjadi bagian dari gerakan orde muda ini, agar Indonesia maju yang kita cita-cita kan bersama dapat terwujud di era kita, jadilah pelaku sejarah atas lahirnya orde muda," katanya. Selain itu, Fathul menilai penampilan Gibran dalam debat Pilpres 2024 pada Jumat (22/12) mampu memaparkan gagasan dengan baik. "Kami semakin yakin kalau Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilres 2024 dalam satu putaran," katanya.

    Dengan peran aktif anak muda, Indonesia akan lebih cepat menuju cita-citanya sebagai negara maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun