6. Lack of Media Coverage: The lack of proper media coverage of the Montara oil spill has been a significant challenge, with limited attention given to the impact on the affected communities and the ongoing legal proceedings.
These challenges highlight the complex nature of handling cross-border environmental disputes and the extensive efforts required to seek compensation for environmental damage and restoration costs.
The resolution of the Montara oil spill case poses a significant challenge for the Indonesian government, as it navigates the complexities of seeking damages and ensuring environmental accountability. The Montara oil spill case presents a formidable challenge for the Indonesian government, as it attempts to extract a substantial sum of money from PTT Exploration & Production Pcl, while also addressing the environmental impact of the spill and ensuring fair compensation for the affected parties.
Reference :
Suci Meinarni, N. P. (2017). Hambatan Dalam Penyelesaian Sengketa Kasus Minyak Montara. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 3(2), 84. https://doi.org/10.23887/jkh.v3i2.11826
Hallo, nama saya Winda Sandora dari Prodi Hubungan Internasional Universitas Teknologi Yogyakarta Akreditasi "B". Artikel ini adalah tugas mata kuliah Politik Luar Negeri Republik indonesia, Dosen pengampuh dari mata kuliah ini adalah Bapak Muhammad Ridha Iswardhana. Â Alasan saya memilih Hubungan Internasional adalah dengan memilih jurusan HI, Saya dapat menggali pemahaman yang kaya tentang perkembangan politik, ekonomi, dan sosial di tingkat internasional, mempersiapkan diri untuk peran yang relevan dalam diplomasi, keamanan global, atau organisasi internasional. Â Memilih jurusan Hubungan Internasional tidak hanya memungkinkan saya memahami peristiwa global, tetapi juga memberi kesempatan untuk mendalami isu-isu kritis seperti perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan internasional. Selain itu, jurusan ini mempersiapkan saya dengan keterampilan analitis, diplomatis, dan bahasa asing yang sangat dicari di berbagai karier internasional, termasuk pekerjaan di lembaga-lembaga PBB, misi diplomatik, atau organisasi non-pemerintah internasional. Mata Kuliah Favorit saya adala Pengantar Ilmu Hunungan Internasional dan Politik Luar Negeri Republik Indonesia dan Dosen favorit saya adalah Ibu Lucitania Rizky dan Bapak Muhammad Ridha Iswardhana.
Rencana memilih konsentrasi saya belum tahu pasti memilih apa, karena antara Publik dan Bisnis sama sama penting bagi saya. Dengan menekankan konsentrasi publik, saya dapat memahami lebih dalam bagaimana kebijakan luar negeri, diplomasi, dan isu-isu internasional mempengaruhi masyarakat secara langsung. Ini akan mempersiapkan saya untuk peran dalam organisasi pemerintah, lembaga non-profit, atau lembaga internasional yang berfokus pada pelayanan masyarakat dan kesejahteraan global. Sementara saya juga tertarik untuk mengambil konsentrasi bisnis karena dapat dapat membuka jalan untuk karier yang menggabungkan aspek diplomatik dan ekonomi global. Dengan memahami bagaimana kebijakan luar negeri berinteraksi dengan dunia bisnis internasional, saya dapat mencari peluang dalam perusahaan multinasional, konsultan bisnis internasional, atau bahkan berkarier di perdagangan internasional dan pengembangan ekonomi global. tapi sepertinya saya akan mengambil Bisnis karena menurut saya cukup unik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H