Kalau dari pengalaman saya ya. Untuk pembuatan akte kelahiran sampai KIS asli hanya membutuhan waktu kurang lebih satu bulan. Gratis semua.
Untuk syarat pembuatan akte bisa didapatkan di kelurahan kok.
Yang harus digaris bawahi disini, agar tidak salah paham. Seperti halnya saya pribadi, tidak akan dirujuk ke rumah sakit jika persoalan saya masih bisa diatasi di faskes satu. Tapi jika tidak bisa seperti mata mines yang sudah tinggi, maka pihak faskes akan merujuk ke rumah sakit atau bisa disebut fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Untuk benar-benar mengetahui mata mines ini, sebelumnya saya pun dapat surat rujukan untuk periksa mata di rumah sakit. Baru setelah dokter menyarankan untuk operasi caesar, saya baru dapat surat rujukan untuk lahiran nanti.
Sementara untuk mengetahui kapan waktu yang tepat melakukan operasi caesar, kita akan selalu kontrol ke rumah sakit agar tahu perkembangan si janin. Jika janin sudah kuat untuk dikeluarkan, maka akan ditentukan waktunya. Kecuali, bila terjadi suatu hal dan harus dioperasi saat itu juga. Tanpa menentukan hari operasi akan dilakukan proses operasi. Seperti tetangga saya sebulan yang lalu, pinggulnya sempit harus operasi caesar. Tapi belum ditentukan waktu lahirnya sudah merasakan tanda-tanda kelahiran. Saat itu juga ia menjalani proses lahiran.
Dan satu lagi yang kadang bisa bikin salah paham. Jika menginginkan fasilitas kesehatan yang lebih bagus, misal tadinya kelas tiga minta fasilitas seperti kelas dua. Akan ada biaya tambahan. Karena menginginkan fasilitas yang bukan haknya.
Alhamdulillah. Sejauh ini saya merasakan dampak positif dari KIS yang saya peroleh. Tanpa ribet. Karena saya sudah mempersiapkan semuanya dengan maksimal. Jadi tinggal enaknya saja ketika masuk rumah sakit. Â
Tips dari saya ya, persiapkan semua berkas atau syarat yang dibutuhkan jauh-jauh hari. Bahkan tidak hanya berkas yang diperlukan pihak rumah sakit, tapi berkas untuk pembuatan KIS dan akte kelahiran anak. Jika benar-benar ingin tanpa bayar, apa-apa yang dibutuhkan ibu melahirkan dan anak harus lengkap. Kalau saya ternyata masih ada yang kurang, salah satunya seperti bak tempat ari-ari anak. Jadi harus bayar.
Di rumah sakit sini, bahkan pengguna BPJS dari kelas satu, dua bahkan tiga bisa daftar via WA. Pengguna KIS seperti saya tetap diberi kemudahan agar tidak datang pagi-pagi sekali untuk antri daftar ke rumah sakit. Ini saya lakukan selama kontrol ke rumah sakit sampai beberapa kali. Sedang pas operasi caesar, pada kontrol terakhir operasi saya sudah ditentukan hari H-nya.
Kira-kira seperti itu lah pengalaman saya. BPJSKesehatanMelayaniNegeri secara merata, tidak pilih kasih. Karena negara ingin setiap warganya mendapat jaminan kesehatan menyentuh setiap kalangan.
Jika memang masih ada kendala suatu hal bagi pengguna KIS atau kelas tiga. Semoga selalu ada jalan keluar. Karena BPJS Kesehatan sendiri selalu berupaya lebih maksimal melayani warga Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Bahkan untuk menunjang semua itu, BPJS Kesehatan telah melakukan banyak inovasi. Terus berbenah untuk melayani negeri dengan sepenuh hati. Operasi caesar saya pun tanpa biaya besar. Ini merupakan bukti nyata dari cinta yang diberikan oleh pemerintah dan BPJS Kesehatan kepada saya selaku pemegang KIS. Melahirkan dengan jalan operasi gratis, bikin KIS anak juga gratis.Â