Oleh : Winda Rachmah Meinarti
Mata Kuliah : Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Dosen : Dr. Supriyadi, SE., M.SI
Prodi : S1 Manajemen
Universitas : STIE STEMBI Bandung
Email : Windarm22@gmail.com
Kebijakan menggunakan media sosial bukan hanya di masa pandemi tetapi untuk di masa apapun  dan keadaan apapun juga. Disini saya akan memfokuskan hanya di masa pandemi saja karena di masa ini peran media sosial sangat berarti tetapi sangat berbahaya untuk anak -- anak sekolah bias menyebabkan kerusakan pada mata bias terjadi minus atau silinder pada mata. Bias juga membuat anak -- anak menjadi kecanduan akan media sosial seperti contoh nya Tiktok, sekarang banyak sekali anak -- anak di bawah umur yang sudah bisa bermain Tiktok bahkan Facebook, Youtube ataupun Instagram, berbahaya karena di media sosial mungkin anyak link -- link atau artikel yang tidak baik di baca oleh anak -- anak di bawah umur.
Dan juga karena adanya masa pandemi ini membuat masyarakat di Indonesia mau tidak mau harus diam di rumah saja mungkin ada saja yang keluar tapi menggunakan protocol yang sudah di perintahkan oleh pemerintahan Indonesia.Â
Dengan adanya isolasi pandemi di rumah membuat seluruh Sd, Smp, Smk maupun Universitas menjadi belajar dirumah dan juga yang bekerja ada yang menggunakan mode Shifting dan Work From Home (WFH) agar mencegah penularannya Covid-19, itu semua membuat survei yang dilakukan Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia (APJII) pada 2018, menginformasikan masyarakat Indonesia yang terhubung dengan internet bertambah, dari 143,26 jiwa menjadi 171,17 juta orang di tahun 2019. Sayangnya penggunaan internet khususnya penggunaan media sosial, digunakan untuk menulis rumor, kabar hoax, manipulasi, penipuan cyber crime, dan perang informasi, atau melanggar privasi orang lain, dan juga digunakan untuk anak -- anak bersekolah online.
Bagaimana cara agar masyarakat di Indonesia dapat bijak dalam menggunakan media sosial dan terhindar dari paparan hoax di media sosial ? berikut caranya :
- Jangan langsung mudah percaya dengan kabar yang datang dari media sosial tanpa memeriksa terlebih dahulu kebenarannya.
- Jangan reshare info yang kita terima tanpa diketahui sumbernya/kebenarannya.
- Jangan mudah terprovokasi dengan ajakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain yang disebarluaskan melalui media sosial.
- Bila sudah merasa bingung dan cemas dengan lalu lintas informasi di media sosial, sebaiknya membatasi diri dari media sosial.
- Untuk mendapatkan informasi terkait Covid-19 carilah informasi yang akurat dengan memfollow akun resmi pemerintah, atau badan resmi lainnya yang kredibel seperti web World Health Organization (WHO).
Dan juga ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam mengunggah informasi di media sosial agar tidak menjadi salah satu dari penyebar berita hoax. Yang pertama, jangan hanya membaca judul yang provokatif. Pengguna media sosial yang tidak mau membaca keseluruhan indormasi biasanya hanya membaca judul, lalu mempercayai informasi itu dan menyebarkan sesuai dengan kesimpulan judul yang di baca. Yang kedua, mengecek sumber berita.Â
Banyak informasi beredar luar di media sosial, kebanyakan informasi yang valid disertai dengan sumber yang jelas sehingga pembaca berita bias mengecek informasi sebenarnya melalui alamat situs resmi dari media yang terpercya. Yang ketiga, membandingkann informasi dari media sosial dengan beberapa media massa lainnya. Jika dikiria masih belum meyakinkan terhadap kebenaran suatu informasi pada situs, pengguna media sosia dapat mengecek di situs yang lain dengan membandingkan fakta yang diusung.
Ada juga cara bijak untuk mendampingi anak bermedia sosial yaitu memahami cara kerja media sosial yang anak gunakan contoh nya kota harus mengerti bagaimana cara kerja Whatsapp fungsi nya itu untuk menari tahu apak yang anak lakukan dan keseharian mereka lakukan dalam kata gaul nya itu kepo. Berdiskusi seputar media sosial yang anak miliki contoh nya itu dengan cara menjelaskan kepada anak dengan adanya dampak positif dan negafitnya bermedia sosial dan juga hal -- hal apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan saat menggunakan media sosial mereka.Â
Terapka pengaturan privat contoh nya dengan membuat keamanan pada akun media sosial anak dengan mengatur privasi pada akunnya, biasanya pada beberapa media sosia terdapat pengaturan khusus yang menerapkan filter konten dewasa atau kekerasan, juga pengatturan apakah akun untuk priavat atau publik dan proteksi lainnya, seperti ada pada youtube dengan di adakannya youtube khusus anak agar tidak ada kotek tentang konten dewasa dan kekerasan.Â
Sepakati jadwal penggunaan, contohnya jangan sampai penggunaan media sosial membuaut anak jadi anti sosia. Karena kehadiran media sosial ini memang bias mengganggu aktivitas belajar anak dan quality time anak dengan orang tua. Pantau akun media sosial anak secara teratur, contohnya bertemanlah dengan akun media sosial anak sehingga kita akan mengetahui teman -- teman mereka dan siapa saja yang diikuti di media sosialnya seperti contoh yang pertama. Dengan seperti ini kita bisa memantau dan memperhatikan kegiatan anak serta tahu dengan siapa saja ia berteman. Ingatkan anak agar menghindari berteman dengan orang asing dan menerima pertemanan hanya dari teman, keluarga dan kerabat yang di kelannya saja.
Kesimpulan dalam karangan saya di atas itu adalah gunakan lah media sosial dengan baik dan berguna, jangan gunakan media sosial untuk menjudge orang lain, untuk mengakses hal -- hal yang positif agar menambah wawasan untuk anak -- anak dibawah umur dan remaja hingga mempererat pertemanan, menyebarkan informasi yang sudah pasti kebenarannya, menghindari menyebarkan informasi yang bersifat kontroversial atau memicu konflik. Dan jaga anak -- anak dari bahaya nya media sosial, karena jika di lihat menurut pandangan saya banyak konten berbahaya di media sosial jaman sekarang, banyak hal -- hal negatif yang berbahaya untuk anak. Batasi penggunaan media sosial untuk anak, jangan sampai anak kecanduan akan media sosial. Apalagi di masa pandemic sekarang apapun di lakukan meggunakan Handphone dan media sosial, dan melibatkan anak untuk menggunakannya .
Daftar Pustaka
https://www.dianrestuagustina.com/2020/07/cara-bijak-mendampingi-anak-bermedia-sosial.html
http://yayasanpulih.org/2020/06/bijak-menggunakan-media-sosial-selama-masa-pandemi-covid-19/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H