2. Memilih Konten dengan Bijak
 Mengikuti akun atau komunitas yang memberikan dampak positif adalah langkah penting. Jika ada konten atau akun yang memicu stres atau perasaan negatif, fitur seperti "mute" atau "unfollow" dapat dimanfaatkan.
3. Membangun Literasi Digital 
Edukasi tentang cara menggunakan media sosial secara sehat sangat penting. Gen Z perlu memahami bahwa apa yang ditampilkan di media sosial sering kali adalah versi terbaik dari realitas seseorang, bukan gambaran utuh. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan akibat perbandingan sosial.
4. Mencari Dukungan  Profesional 
Jika dampak negatif media sosial mulai memengaruhi kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional. Konselor, psikolog, atau terapis dapat membantu Gen Z mengelola tekanan dan emosi mereka.
5. Memanfaatkan Media Sosial untuk Hal Positif
Alih-alih menjadi korban media sosial, Gen Z dapat menggunakan platform ini untuk hal-hal produktif seperti belajar keterampilan baru, menyebarkan pesan positif, atau bahkan memulai gerakan sosial yang bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H