Mohon tunggu...
winda nur dhumarisanti
winda nur dhumarisanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi, UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemberdayaan Masyarakat: Pelatihan UMKM Guna Mengembangkan Kapasitas Diri demi Bersaing di Era Globalisasi

25 Oktober 2022   02:45 Diperbarui: 25 Oktober 2022   02:55 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: PELATIHAN UMKM GUNA MENGEMBANGKAN KAPASITAS DIRI DEMI BERSAING DI ERA GLOBALISASI 

Winda Nur Dhumarisanti

Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Unversitas Negeri Jakarta

Email: windanurdhumarisanti@gmail.com

PENDAHULUAN

 

Dalam perkembangan zaman, segala bidang yang ada di suatu negara akan mengikuti arus globalisasi, salah satunya perdagangan. Dimana pada perdagangan zaman dahulu, hanya dengan menggunakan sistem pertukaran untuk mencapai keberhasilan perdagangan yang dilakukan secara langsung. Sedangkan pada zaman sekarang, perdagangan atau usaha lainnya mendapat fasilitas dari badan usaha baik berupa bantuan dana sampai peningkatan kemampuan untuk bersaing dimasa depan. Sehingga terlihat jelas bahwa pengaruh globalisasi begitu besar pada perkembangan zaman saat ini.

Globalisasi merupakan proses integrasi secara jangka panjang dilengkapi dengan kekuatan-kekuatan besar di belakangnya (Martin, 2007: 126). Kekuatan-kekuatan besar itu disebabkan oleh adanya nilai-nilai peradaban yang menyebarluas ke berbagai penjuru dunia. Dengan pelampauan dan perluasan nilai-nilai peradaban Barat modern ke seluruh dunia, nantinya berkembang menjadi modernisme global. Sehingga globalisasi merupakan konsekwensi dan hasil dari modernitas (Giddens, 1990). Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi setiap negara. Indonesia masih menjadi negara berkembang yang di pengaruhi oleh globalisasi. Akan tetapi, Indonesia berpotensi menjadi negara maju karena memiliki banyak Sumber Daya Alam yang memadai seperti, emas, perak, minyak bumi, batu bara, dan sebagainya. Dalam mencapai kategori negara maju, Indonesia harus mampu menaklukkan tantangan globalisasi yakni dengan pemberdayaan masyarakat pada pembangunan sosial.

Pembangunan sosial merupakan bentuk komitmen negara untuk meletakkan manusia dalam pembangunan dan kerjasama internasional, melalui berbagai program dari pemerintah terhadap masyarakat. Pemberdayaan sebagai upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat yang pada posisinya tidak dapat lepas dari kemiskinan dan keterbelakangan (Kartasasmitha, 1997: 11-12). Pemberdayaan masyarakat meliputi peningkatan daya atau kapasitas baik secara individu, lembaga, dan komunitas. Dengan begitu, pemberdayaan masyarakat dinilai menjadi sebuah solusi untuk dapat bersaing di era globalisasi.

Pelatihan UMKM merupakan program yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha untuk dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas usaha, memperluas jejaring pemasaran produk, dan menambah pengetahuan dalam mengelola keuangan. Pelatihan UMKM menjadi suatu program yang dapat meningkatkan daya atau kapasitas individu yang berpengaruh pada kesejahteraan sosial. Melalui pelatihan tersebut, dapat mendorong masyarakat yang terbelakang agar mampu menyeimbangkan keadaannya dengan zaman modern saat ini. Pada pembahasan ini, peneliti mengaitkannya dengan teori modernisasi dalam konteks pembangunan sosial.

PEMBAHASAN (Temuan dan Analisis)

 Globalisasi merupakan proses mendunianya suatu tatanan pada masyarakat. Globalisasi mempengaruhi semua aspek penting dalam kehidupan. Meskipun globalisasi sangat berpengaruh pada perkembangan saat ini, tetapi globalisasi juga memiliki dampak positif dan negatif yang dapat dirasakan oleh setiap negara. Dampak positif globalisasi, seperti; adanya perubahan nilai dan sikap, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan dampak negatif globalisasi, seperti; menimbulkan gaya hidup yang konsumtif, banyak masyarakat yang bersikap individualistis, dan adanya ketimpangan sosial. Dengan demikian, diperlukannya peran pembangunan untuk menaklukkan tantangan globalisasi.

 Pembangunan sebagai bentuk perubahan yang bersifat direncanakan. Dimensi pembangunan sosial meliputi peningkatan produktivitas, pelayanan sosial, pelayanan kesejahteraan sosial, dan pembangunan masyarakat (Harry Hikmat, 2013).  Mengenai hal itu, pemberdayaan masyarakat merupakan proses pembangunan yang mempersiapkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan sosial guna memperbaiki kondisi sosialnya untuk mewujudkan kesejahteraan.

Pemberdayaan masyarakat erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, yang membutuhkan prasyarat yang selalu dinamis untuk kemandirian ekonomi, ekologi dan sosial masyarakat yang berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu alternatif strategi dalam pembangunan. Strategi ini telah dikembangkan dalam berbagai literatur dan pemikiran, meskipun pada kenyataannya belum dilaksanakan secara maksimal dalam implementasinya. Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat merupakan hal yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat lokal karena berkaitan dengan kemajuan dan perubahan bangsa di masa yang akan datang, apalagi jika dipadukan dengan keterampilan masyarakat yang masih kurang akan sangat menghambat pertumbuhan ekonomi dan perubahan untuk maju sehingga akan membuat masyarakat lokal semakin terbelakang. Pemberdayaan masyarakat sebagai model pembangunan yang berwawasan kerakyatan merupakan upaya mengangkat harkat sebagian masyarakat yang masih terjebak dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Dari perspektif Administrasi Negara, pemberdayaan masyarakat bukan hanya konsep ekonomi, tetapi juga secara implisit menyiratkan pengertian penegakan demokrasi ekonomi (dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat).

Gerakan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah harus dibarengi dengan mobilisasi partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam kegiatan yang dilakukannya sendiri. Dengan begitu, menjadi tugas yang sangat penting dari manajemen pembangunan untuk menggerakkan, membimbing dan menciptakan iklim yang mendukung kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat. Upaya tersebut dilakukan melalui kebijakan publik, regulasi, dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk mendukung, merangsang, dan membuka jalan bagi kegiatan pembangunan masyarakat.

Pengembangan Kualitas Diri Guna Bersaing di Era Globalisasi

Setiap manusia pasti memiliki kemampuan, meskipun kemampuan yang dimilikinya itu berbeda-beda. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tenaga kerja akan dituntut untuk memiliki keterampilan yang lebih baik dari yang lain. Bersaing tidak hanya dalam pengetahuan yang tercantum dalam ijazah saja, tetapi juga dalam hal keterampilan, seperti soft skills dan hard skill yang dimiliki. Sehingga seseorang yang memiliki pengetahuan disertai dengan keterampilan, dinilai sebagai orang yang memiliki kualitas diri yang tinggi dan mampu menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini. Dalam mengembangkan kualitas diri agar mampu bersaing di era globalisasi, dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut:

  • Fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai
  • Mengembangkan kemampuan yang dimiliki
  • Selalu berlatih dalam berkomunikasi
  • Berani melawan rasa takut
  • Memiliki pemikiran yang terbuka dan positif

Perlunya pengembangan kualitas diri bagi setiap individu untuk menghadapi besarnya pengaruh globalisasi. Hal yang paling menyorot mengenai cara pengembangan kualitas diri seseorang yakni dengan pelatihan. Dengan demikian, diharapkan seseorang dapat memiliki kemampuan dalam bersaing di gempuran era globalisasi.

Program Pelatihan UMKM sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Sosial 

Peningkatan daya atau kapasitas individu dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan Pelatihan. Menurut Henry Simamora dalam Jurnal (Martina & Syarifuddin, 2014), pelatihan merupakan cara untuk memotivasi dan meningkatkan keterampilan kerja, termasuk dengan pemberian konseling pada perilaku karyawan yang mengambil tindakan dengan pengadaan training. Pelatihan dalam konteks ini adalah pelatihan UMKM yang ditujukan kepada pelaku usaha yang ada di Indonesia.

Pelatihan UMKM merupakan program yang diberikan pemerintah atas dasar keinginan masyarakat dan ditujukan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, program pelatihan UMKM ini sebagai bentuk dari pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan sosial. Berdasarkan pembangunan sosial yang partisipatif, melalui konteks governace, masyarakat merupakan objek yang sebenarnya, yakni; (1) Manusia bukanlah pelayan, melainkan warga negara. (2) Masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan. (3) Partisipasi bukanlah pemberian pemerintah, melainkan hak warga negara. (4) Masyarakat bukan hanya sekedar objek pasif dari penerima manfaat kebijakan pemerintah, tetapi merupakan aktor atau subjek yang aktif menentukan kebijakan.  Dengan demikian, pembangunan sosial dapat terlaksana dengan baik, jika disertai dengan keikutsertaan masyarakat dalam mendukung kebijakan dan program yang pemerintah buat.

Dalam kajian pembangunan, teori modernisasi dapat dikaitkan dengan adanya program pelatihan UMKM yang merupakan bentuk dari pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan sosial. Teori modernisasi merupakan hasil dari konsep dan metafora teori evolusi. Berdasarkan persepektif teori evolusi, hal ini terjadi berdasarkan perubahan sosial yang bersifat linear, konsisten untuk maju meskipun dengan cara perlahan, sehingga dapat membawa masyarakat berubah dari tahapan terbelakang menuju tahapan yang lebih maju. Teori modernisasi membawa semangat pembangunan untuk mengubah masyarakat dari era tradisional menuju masyarakat modern. Pada pendekatan dengan teori modernisasi, terlihat jelas bahwa globalisasi memang menghadirkan banyak tantangan. Jika dilihat dari sisi positif nya, globalisasi mendorong masyarakat lokal untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan perkembangan yang terus maju, sehingga dibutuhkannya suatu peran negara dalam menyeimbangan kemampuan masyarakat terhadap perkembangan zaman yaitu dengan memberikan pelatihan UMKM untuk mengembangkan kualitas diri setiap individu agar mampu bersaing di era globalisasi.

KESIMPULAN

 Globalisasi merupakan proses mendunianya suatu tatanan pada masyarakat. Globalisasi mempengaruhi semua aspek penting dalam kehidupan, sehingga terdapat dampak positif dan negative dari pengaruhnya. Maka, diperlukannya peran pembangunan untuk menaklukkan tantangan globalisasi yakni dengan cara pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan proses pembangunan yang mempersiapkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan sosial guna memperbaiki kondisi sosialnya untuk mewujudkan kesejahteraan. Pemberdayaan masyarakat sebagai model pembangunan yang berwawasan kerakyatan merupakan upaya mengangkat harkat sebagian masyarakat yang masih terjebak dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan program pelatihan, seperti pelatihan UMKM yang ada di Indonesia. Pelatihan UMKM merupakan program yang diberikan pemerintah atas dasar keinginan masyarakat dan ditujukan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat. Teori modernisasi dapat dikaitkan dengan program pelatihan UMKM yang merupakan bentuk dari pemberdayaan masyarakat. Teori modernisasi sebagai proses transformasi dari kondisi tradisonal menjadi modern dalam segala aspek sosial budaya. Sehingga berkesinambungan upaya pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan UMKM. Sebab bertujuan untuk membawa semangat pembangunan dalam mengubah masyarakat dari era tradisional menuju masyarakat modern.

DAFTAR PUSTAKA

Giddens, A. 1990. "The Consequences of Modernity". Cambridge: Polity Press.

Hikmat, Harry. 2013. "Strategi Pemberdayaan Masyarkat". Bandung: Humaniora Utama Press.

Kartasasmita, Ginandjar. 1997. Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Maiwan, Mohammad. 2014. "Memahami Politik Globalisasi dan Pengaruhnya Dalam Tatanan Dunia Baru: Antara Peluang dan Tantangan". Jurnal Pamator 7, 1-10. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Miranda, Dian. 2009. "Pengembangan Diri Melalui Pemberdayaan Diri". Jurnal Visi Ilmu Pendidikan 1, 78-86.

Noor, Munawar. 2011. "Pemberdayaan Masyarakat". Jurnal Ilmiah Civis 1, 87-99.

Silitonga, Tatar B. 2020. "Tantangan Globalisasi, Peran Negara, dan Implikasinya Terhadap Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Negara." Media Kajian Kewarganegaraan 17, 15-28. Bogor: Universitas Pertahanan.

Tobing, Minar T. 2021. "Kacamata Globalisasi". Makassar: Yayasan Barcode.

Wolf, Martin. 2007. "Globalisasi: Jalan Menuju Kesejahteraan". Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun