Mohon tunggu...
Winda noviyanti
Winda noviyanti Mohon Tunggu... Administrasi - Winda

Article

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penentuan Lokasi Fasilitas Industri

7 Mei 2021   15:48 Diperbarui: 7 Mei 2021   16:07 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Putri Nur Pratiwi, Rani Widiastuti, Winda Noviyanti, Yuliana Ananda S.

Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Pamulang

Abstrak

    Penentuan lokasi fasilias produksi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut karena tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan yang paling penting dan perlu dibuat oleh perusahaan adalah menempatkan operasi lokasi operasi yang strategis. Aspek keputusan ini adalah sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat memengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional fokus pada memaksimalkan pendapatan.

Abstract

    Determining the location of a strategic production facility is the area where the production operations of a company can provide maximum benefits to the company because the objective of the location strategy is to maximize location advantages for the company. The most important decision a company needs to make is to place operations in strategic locations of operations. This aspect of the decision is an indication that location decisions are global in nature. Location greatly affects costs, both fixed and variable costs. Location greatly influences the risk and profit of the company as a whole. For industrial location decisions, strategies are used to minimize costs, whereas for retail businesses and professional services focus on maximizing revenue.

PENDAHULUAN

    Banyak hal yang dapat menentukan kesuksesan sebuah usaha, salah satunya adalah pemilihan lokasi. Peran penting pemilihan lokasi dalam sektor bisnis dan ekonomi pada masa lalu (mungkin juga saat ini) lebih diminati oleh para ahli geografi daripada ekonom, sehingga perkembangan teorilokasi masih berkembang dalam ilmu geografi daripada ilmu ekonomi.

    Bagi para pengusaha sukses, lokasi bukan satu-satunya instrumen penting dari sebuah kesuksesan usaha yang dibangun/ dirintis, melainkan juga hasil kajian para ilmuwan dan pengalaman dari berbagai pihak menunjukkan adanya korelasi penting antara kesuksesan dengan perencanaan awal dalam membuka sebuah usaha.

    Tujuan dari strategi lokasi adalah memaksimalkan keuntungan dari lokasi. Penetapan lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik untuk biaya tetap maupun biaya variabel.    

Lokasi mempunyai pengaruh besar pada laba keseluruhan perusahaan. Misalnya biaya transportasi akan menghabiskan biaya sampai dengan 25% dari harga jual produk (sangat tergantung kepada produknya dan jenis produksi atau jasayang diberikan). Biaya lain yang dipengaruhi oleh lokasi diantaranya adalah pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa.

Faktor dalam penentuan lokasi:

Faktor Primer
1. Lokasi Pasar

2. Lokasi Sumber Bahan Baku

3. Ketersediaan Tenaga Kerja

4. Sumber Energi (Listrik)

5. Ketersediaan Air

6. Fasilitas Pengangkutan

Faktor Sekunder
1. Fasilitas Perumahan

2. Pelayanan Kesehatan

3. Peraturan Pemerintah

4. Sikap Masyarakat

5. Biaya Tanah dan Bangunan

6. Peraturan Lingkungan.

    Pada umumnya ada beberapa kondisi yang akhirnya dapat membawa ke persoalan penentuan lokasi pabrik, yaitu :

1. Perluasan pabrik (Ekspansi)

2. Pemecahan pabrik kedalam sentral-sentral unitkerja (Desentralisasi)

3. Kekurangan/tidak adanya bahan baku

4. Faktor-faktor ekonomis (perubahan pasar,penyediaan tenaga kerja, dll).

    Kekeliruan Penentuan Lokasi:

1. Kurangnya analisa/pertimbangan faktor terkait

2. Besarnya pengaruh manajemen yang bersifat subyektif

3. Pemilihan "Kampung halaman" atau lokasi sekitar tempat tinggal

4. Kejenuhan suatu wilayah

5. Sudah tersedianya lahan

Metode penilaian lokasi, terbagi menjadi:

a. Pemeringkatan Faktor (Factor Rating)

    Adalah suatu pendekatan yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif. Metode ini memberikan suatu landasan rasional dalam menganalisis dengan memberikan bobot terhadap faktor yang dipertimabangkan, selain faktor kuantitatif juga faktor kualitatif. Faktorkualitatif di kuantitatifkan dengan pendekatan nilai tertimbang (weighted score).

b. Pemeringkatan Faktor (Factor Rating)

    Adalah suatu pendekatan yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif. Metode ini memberikan suatu landasan rasional dalam menganalisis dengan memberikan bobot terhadap faktor yang dipertimabangkan, selain faktor kuantitatif juga faktor kualitatif. Faktor kualitatif di kuantitatifkan dengan pendekatan nilai tertimbang (weighted score) antara lain; tenaga kerja, bahan baku, ketersediaan air, prasarana umum.
c. Analisis Ekonomi
    Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara Bersama untuk mendapatkan penilaian yang lebih lengkap.

d. Analisis Volume-Biaya
    Merupakan analisis untuk membuat perbandingan ekonomi terhadap alternatif-alternatif lokasi. Dapat juga disebut analisa titik impas. Dilakukan dengan mengidentifikasi biaya tetapdan biaya variabel serta di plot dalam grafik untuk setiap lokasi, sehingga dapat ditentukan alternatif mana yang memiliki totalbiaya yang paling rendah. Prosedur untuk melakukan analisis ini adalah sebagai berikut:

a. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap alternatif.

b. Plot garis total biaya untuk setiap alternatif pada grafik yang sama.

c. Pilih alternatif lokasi yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki.

    Langkah-langkah dalam menentukan lokasi industri/ perusahaan sebaiknya dilakukan kegiatan pengambilan keputusan yang teratur dan terpimpin. Rangkaian kegiatan ini seharusnya dilaksanakan dengan mengikuti tahap-tahap berikut:

a. Merumuskan Sasaran Pemilihan Tempat Kedudukan Perusahaan Sasaran pemilihan lokasi adalah penentuan tempat yang dapat memberikan keuntungan bagi banyak pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yang terdiri atas pemilik, pengelola, tenaga kerja, konsumen, pemasok, masyarakat setempat, dan pemerintah.

b. Merumuskan Batas atau Kendala Hal ini meliputi jumlah, jenis, dan harga seluruh sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan pengolahan, termasuk batasan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam bentuk peraturan.

c. Merumuskan Norma-norma Keputusan Norma keputusan dalam perencanaan lokasi adalah suatu keadaan atau tingkat yang apabila sudah dicapai maka pilihan tempat lokasi sudah memenuhi syarat.

d.  Menghubungkan Norma-norma Keputusan dengan Sasaran Pemilihan Lokasi Sasaran pemilihan lokasi untuk mendapatkan kesempatan membayar pengangkutan yang paling kecil, sehingga norma-norma keputusan dapat dirumuskan. Apabila norma-norma itu terpenuhi maka jumlah biaya pengangkutan akan timbul dalam jumlah yang paling kecil di antara berbagai pilihan atau kemungkinan.

Keputusan Pemilihan Lokasi Negara, diantaranya:

1. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada, sikap pemerintah, serta insentif pemerintah.

2.  Permasalahan budaya dan ekonomi

3.  Lokasi pasar karena produk yang telah dibuat harus dapat diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin.

4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsur tenaga kerja adalah sangat penting bagi perusahaan.

5.  Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi

6.  Resiko nilai tukar mata uang

Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah (Region), diantaranya:

a.  Keinginan perusahaan

b.  Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim)

c.  Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja

d.  Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.

e.  Peraturan mengenai lingkungan hidup.

f.   Insentif dari pemerintah.

g.  Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.

h.  Biaya tanah dan pendirian bangunan.

Keputusan Lokasi untuk memilih tempat (site), diantaranya:

a. Ukuran dan biaya lokasi

b. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupun jalur laut.

c. Pembatasan daerah.

d. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan.

e. Permasalahan dampak lingkungan

 

STRATEGI LOKASI USAHA SEKTOR JASA

    Perusahaan yang bergerak di sektor jasa dalam menentukan lokasi mendasarkan pada volume dan revenue yang mungkin didapatkan dengan memperhatikan komponen-komponen diantaranya adalah:

Daya beli konsumen di area lokasi tersebut.
Jasa dan citra yang cocok dengan kondisi demografis konsumen di area lokasi.
Persaingan diarea lokasi.
Kualitas Persaingan.
Keunikan lokasi yang dimiliki perusahaan dengan pesaingnya.
Kualitas fisik dari fasilitas dan bisnis sekitar area lokasi.
Kebijakan operasional perusahaan.
Kualitas manajemen.
 
Berikut adalah hal hal yang membedakan Strategi Lokasi Manufaktur dan Jasa:

a) LOKASI MANUFAKTUR (Fokus pada Biaya)

    Biaya Nyata:

Biaya transportasi bahan baku
Biaya pengiriman barang jadi
Biaya energi, layanan umum, pajak
    Biaya tidak nyata dan masa datang:

Sikap terhadap serikat kerja
Kualitas hidup
Pengeluaran pemerintah untuk pendidikan
Kualitas pemerintah
b) LOKASI JASA/ECERAN/ PROFESIONAL(Fokus pada Pendapatan)

    Volume/Pendapatan:

Lokasi: daya beli
Persaingan: iklan, penentu harga
    Kualitas fisik:
Parkir, akses, keamanan, penerangan
Penampilan, citra
Penentu Biaya
Sewa
Manajemen yang berkualitas
Kebijakan operasional (jam kerja,Upah)

KESIMPULAN

 Penentuan lokasi suatu industri memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut. Banyak faktor yang memengaruhi keberadaan lokasi suatu industri. Oleh karena itu, pengambilan keputusan dalam merencanakan lokasi industri harus didasarkan pada pertimbangan yang matang dari faktor-faktor yang memengaruhinya. Pemilihan lokasi yang strategis merupakan kerangka kerja yang perspektif bagi pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersial. Artinya, lokasi tersebut harus memiliki atau memberikan pilihanpilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada. Semakin strategis suatu lokasi industri, berarti akan semakin besar peluang keuntungan yang akan diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Manajemen Operasi
Irawan, Prasetya. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: STIA-LAN.

Nurul,K.( 2018). Penentuan Lokasi Fasilitas-Fasilitas Produksi, Jakarta : UNAIR.

Modul universitas Pamulang Penentuan lokasi fasilitas produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun