Walaupun judulnya Stand Up Comedy, tapi tulisan ini bukanlah membahas bagaimana menjadi Stand Up Comedy dengan baik dan benar. Karena jujur saya tidak punya keahlian itu sama sekali. Saya hanya penikmat bukan comic (pelaku Stand Up Comedy). Bagi saya membuat marah orang lain jauh lebih mudah ketimbang membuat mereka tertawa.
Memang akhir-akhir ini saya sering melihat para comic beraksi di salah satu stasiun teve swasta, ada yang bisa bikin saya tertawa tapi ada juga yang membuat saya mengerenyitkan dahi sambil berkata ‘apa sih maksudnya?’ terserahlah, menurut saya itu masalah selera.
Tapi ada satu comic yang sampai saat ini menurut saya paling bagus (kalau ada yang tidak setuju mohon dibaca lagi paragraf sebelumnya, ini adalah masalah selera. Okey. Titik.) materinya tidak pernah menyinggung SARA. Yang memang merupakan topik yang sangat sensitif jika dibahas dinegeri ini.
Namanya adalah Cak Lontong, yang memiliki nama asli Lis Hartono. Saya tahu dia ketika saya melihat aksinya di Stand Up Comedy di Metro Tv dan sebagai Host Utama di Intermezzo di MNC TV. Dan sekarang kita bisa melihat aksinya di acara Indonesia Lawak Klub di Trans 7.
Ketimbang melihat ILK versi aslinya yang jauh lebih banyak debat sehingga membebani otak saya yang terbatas. ILK versi komedinya justru jauh lebih menghibur dan bisa mengurangi penat sehabis bekerja. Cak Lontong adalah orang yang membuat saya tertarik untuk melihat acara tersebut.
Selain itu, jika melihat ia beraksi sebagai comic, saya bisa menilai bahwa ia adalah seorang comic yang cerdas.Bahkan cukup melihat mukanya saja mampu menarik urat-urat senyum saya. Maaf jika saya sok tahu. Tapi saya pernah menonton Stand Up Comedy yang saat itu comic-nya adalah salah satu penyanyi yang bergabung dalam sebuah grup vocal.
Sebenarnya materi yang dibawakannya menarik, tapi entah kenapa punchline-nya harus menyinggung agama. Maaf yah menurut saya banyaakkkk sekali topik yang bisa dibahas tapi tetap bisa dibuat lucu. Apalagi negara kita adalah negara yang mayoritas muslim, yang dimana hal-hal seperti itu bisa menimbulkan percikan perselisihan.
Bahkan ada salah satu comic yang harus merilis video permohonan maafnya di you tube karena telah menyinggung hal-hal yang sangat sensitif tersebut.
Bisa jadi niat kita yang tadinya ingin membuat orang tertawa, berubah menjadi membuat orang ingin meninju kita rame-rame
Okey, segitu saja bahasan saya. Yang jelas beruntunglah kita masih ada acara teve yang layak ditonton ditengah-tengah sinetron drama ribuan episode dan acara jogged-joged engga jelas.
Salam Lemper. :D
