Mahasiswa PPG UNIPMA Gelar Proyek Pelatihan Pembuatan GANCISIN (Gantungan Kunci dari Bahan Resin)

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) telah menggelar proyek kepemimpinan di Desa Tranjang, Kabupaten Ponorogo.

Dari  hasil  survei  tempat  yang  dilakukan  di  Desa  Tranjang,  Kecamatan  Siman,  Kabupaten Ponorogo   mendapati  bahwa  lokasi tersebut  sangat  mewadai  untuk  diadakanya  sebuah  kegiatan. Apalagi  lokasi  Balai desa dekat  dengan  persawahan.  Disisi  lain karena  tempat tersebut  dekat  dengan  persawaan,  jadi  apapun  kegiatan  yang  dilakukan  disana  akan  terasa  lebih menyenangkan karena mata bisa secara langsung memandang hijaunya hamparan padi dan segarnya udara persawaan

Setelah   didapatkannya   sebuah   lokasi   kegiatan proyek kepemimpinan yang di laksanakan di desa Tranjang Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo terbesit sebuah ide untuk mengajarkan anak -- anak bagaimana cara membuat kerajinan dari  daun kering seperti pembuatan gantungan kunci dengan berbahan resin. Pasti tidak asing lagi bagi beberapa anak -- anak mengenai kerajinan tersebut.

Dalam pembuatan gantungan kunci berbahan resin dari tanaman kering cukup menggunakan beberapa bahan yaitu akrilik/resin, daun atau bunga kering, gliter, katalis. Kemudian untuk tahap pembuatannya harus ada bimbingan dari orang dewasa. pertama pengeringan tanaman sekitar seperti bunga, setelah itu mencampurkan bahan resin dan katalis, kemudian memasukkan campuran bahan ke dalam setengan cetakan, lalu memasukkan bunga ke dalam cetakan setalah itu bunga di timpali dengan campuran resin yang dan di berikan gliter . kemudian tunggu hingga mengering. Dari  hasil  survei  tempat  yang  dilakukan  di  Desa  Tranjang, Kecamatan  Siman,  Kabupaten Ponorogo  saya  mendapati  bahwa  lokasi  tersebut  sangat  mewadai  untuk  diadakanya  sebuah kegiatan. Apalagi  lokasi  Balai desa dekat  dengan  persawahan.  Disisi  lain  karena  tempat tersebut  dekat  dengan  persawaan,  jadi  apapun  kegiatan  yang  dilakukan  disana  akan  terasa  lebih menyenangkan karena mata bisa secara langsung memandang hijaunya hamparan padi dan segarnya udara persawaan. 

Setelah   didapatkannya   sebuah   lokasi   kegiatan proyek kepemimpinan yang di laksanakan di desa Tranjang Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo terbesit sebuah ide untuk mengajarkan anak -- anak bagaimana cara membuat kerajinan dari  daun kering seperti pembuatan gantungan kunci dengan brbahan resin. Pasti tidak asing lagi bagi beberapa anak -- anak mengenai kerajinan tersebut. Dalam pembuatan gantungan kunci berbahan resin dari tanaman kering cukup menggunakan beberapa bahan yaitu akrilik/resin,daun atau bunga kering,gliter,katalis. Kemudian untuk tahap pembuatannya harus ada bimbingan dari orang dewasa. pertama pengeringan tanaman sekitar seperti bunga, setelah itu mencampurkan bahan resin dan katalis, kemudian memasukkan campuran bahan ke dalam setengan cetakan, lalu memasukkan bunga ke dalam cetakan setalah itu bunga di timpali dengan campuran resin yang dan di berikan gliter . kemudian tunggu hingga mengering

Gambar 1. Proses pengeringan tanaman / bunga (Dokpri)

Gambar 2. Proses pencampuran bahan resin dan katalis (Dokpri)

Gambar 3. Proses memasukkan dan menghias campuran resin dengan bunga kering (Dokpri)

Kegiatan pembuatan gantungan kunci berbahan resin dengan tanaman kering di Desa Tranjang, Kecamatan Siman,  Kabupaten  Ponorogo  dapat  dikatakan  berhasil  dalam  meningkatkan  kreatifitas  anak-anak sekitar balai desa Tranjang. Hasil   yang   dicapai   dalam   kegiatan pemembuatan  gantungan  kunci  berbahan resin dengan tanaman kering cukup  baik.  Anak-anak  sangan  senang  karena mendapat  pelatihan  tentang  pembuatan  gantungan  kunci  berbahan resin dengan tanaman kering  yang  dapat  meningkatkan kekreatifitas mereka. Mereka dengan bebas menuangkan idenya di dalam pembuatan gantungan kunci yang  mereka buat  sendiri.  Selain  itu  dalam  pumbuatan  kerajinan  itu  sendiri  bisa  mengasah  motorik halus  pada  anak.  Dilihat  dari  hasil  yang  diperoleh  memang  antusias  anak-anak  bisa  dibilang  cukup tinggi. Bahkan dalam kegiatan tersebut ada beberapa anak laki-laki yang ikut serta berkegiatan, karena biasanya kegiatan tersebut didominasi oleh anak perempuan

Gambar 4. Hasil gantungan kunci dari anak -- anak sekitar desa (Dokpri)