Mohon tunggu...
Winda Lutfiana
Winda Lutfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030064 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

individu yang gemar menyendiri

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Diguyur Hujan Deras, Sungai Kali Sawor, Sragen Meluap

27 Februari 2024   22:51 Diperbarui: 28 Februari 2024   12:50 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (25/2/2024) membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Salah satu yang terkena banjir berada di Kedungnolo RT19/RW07, Kelurahan Gringging, Kecamatan Sambung Macan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Ini adalah banjir yang terjadi dimusim hujan tahun ini.

Banjir ini terjadi sekitar pukul 17.15, yang disebabkan oleh aliran Sungai Kali Sawor yang meluap. Akibatnya beberapa rumah warga terendam banjir, termasuk ternak dan alat-alat rumah tangga ikut terbawa arus. Ini disamapikan oleh warga setempat. Ini merupakan banjir yang kedua kalinya dan yang paling parah dari sebelumnya.

"Ketinggian air kurang lebih mencapai paha orang dewasa dan ini merupakan banjir  terparah daripada sebelumnya, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini" kata Yusron, warga setempat, Senin (26/2/2024)

Moment banjir tersebut terekam video amatir warga setempat dan viral dibeberapa status WhatsApp. Banyak warga yang membagikan foto ataupun video keadaan lingkungan setempat. Sehingga foto/video tersebut viral dibeberapa status WhatsApp dan mendapat ucapan prihatin dari masyarakat lainnya.

Menurut video yang terlihat, arus dari banjir kali ini lumayan deras. Apalagi banjir terjadi dimalam hari sehingga sangat berbahaya. Warga setempat diharapkan untuk selalu waspada. Meskipun saat ini banjir sudah reda, akan tetapi curah hujan yang tinggi tidak menutup kemungkinan untuk air meluap lagi. Sehingga warga dihimbau untuk selalu waspada.

Selain itu, beberapa warga menghalau air agar tidak masuk kedalam rumah. Setelah banjir surut warga bekerjasama membersihkan sisa dari banjir tersebut. Sisa - sisa banjir harus segera dibersihkan, karena jika tidak tanah yang terbawa banjir akan mengendap dan sulit untuk dibersihkan.

Beberapa peternakan warga juga ikut terdampak banjir. Banyak ternak yang hampir tenggelam oleh banjir. Bahkan beberapa ternak warga ikut terseret oleh banjir, salah satu ada bebek. Tidak hanya itu, sawah - sawah milik warga juga ikut tenggelam. Akan tetapi beruntungnya warga telah selesai panen. Banjir ini merupakan kali kedua terjadi. Dan juga merupakan banjir terparah.

"Beberapa ternak warga seperti bebek ikut terbawa banjir, dan sawah -- sawah ikut tenggelam, tapi Alhamdulillah sudah dipanen." Kata Yusron, Senin (26/2/2024).

Yang terkena luapan Sungai Kali Sawor tidak hanya di Kedungnolo, akan tetapi juga banyak kampung yang ikut terendam banjir, salah satunya yaitu Grasak. Kemungkinan luapan sungai dikarenakan adanya hambatan air untuk mengalir disungai. Meskipun tidak ada korban jiwa warga tetap dihimbau untuk selalu waspada. Karena air banjir yang kotor dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Dan juga kemungkin ada hewan berbahaya yang ikut terbawa arus, seperti ular, sehingga warga dimohon untuk selalu berhati -- hati.

Warga berharap banjir ini tidak akan terjadi lagi. Karena meskipun banjir adalah bencana biasa ketika musim hujan, tapi ini bukanlah sesuatu yang harus diulang. Semoga ini merupakan kali terakhir terdampak banjir. Dan untuk pemerintah supaya bisa segera mencarikan Solusi untuk menangi banjir yang terjadi dibeberapa daerah.

Keadaan hujan yang terus menerus seperti ini kita harus selalu berhati -- hati karena banyak jalanan yang licin, juga banyaknya kubangan air. Bahkan jalan -- jalan yang berlubang akan tertutup dengan air sehingga dapat membahayakan diri kita jika tidak berhati -- hati.

Intensitas curah hujan semakin tinggi membuat beberapa daerah terendam banjir. Bahkan tidak sedikit daerah yang terkena hujan disertai oleh angin. Banyak pohon -- pohon dipinggir jalan tumbang, sehingga membuat jalanan macet. Bahkan tidak sedikit pemukiman warga yang rusak karena hujan yang disertai oleh angin.

Karena curah hujan yang tinggi saat ini, banyak bencana - bencana yang  tidak terduga. Bahkan tidak hanyak banjir, akan tetapi tanah longsor, angin kencang juga banyak terjadi di daerah - daerah lain. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hanyak bisa berdoa dan minta perlindungan. Kita tidak tau apa yang akan terjadi dimasa depan.

Dalam keadaan seperti ini, kita sebagai manusia biasa hanya bisa pasrah dan lebih giat dalam beribadah. Karena didepan kita akan banyak ujian -- ujian yang akan Tuhan berikan kepada kita sebagai hambanya. Kita tidak tau apa yang sedang Tuhan rencanakan untuk kita. Musibah yang menimpa pada kita bisa saja menjadi ujian ataupun teguran. Karena kita sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun