Mohon tunggu...
Winda Febriani Putri
Winda Febriani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Telkom University

Hobi: Membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Uang Koin di Indonesia Pada Masa Hindia Belanda

12 November 2023   17:37 Diperbarui: 12 November 2023   18:44 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ini di ambil di museum Sri Baduga. Dokpri

Pada tahun 1858, setelah penghapusan sistem tanam paksa di Hindia Belanda, pemerintah kolonial Belanda mulai mencetak uang koin baru menggunakan mata uang Gulden. Uang ini memiliki berbagai nominal, seperti 1/10, 1/5, 1/4, 1/2, 1, 2 1/2, dan 5 gulden, serta pecahan lebih kecil 1/4, 1/2, 1, dan 5 sen.

Dari 1858 hingga 1900, uang koin Gulden Hindia Belanda terbuat dari timah hitam dengan ukuran kecil dan ketebalan tipis. Pada awal abad ke-20, pemerintah beralih ke perak, misalnya, pecahan 5 sen tahun 1913 dengan lubang lingkaran di tengahnya. Uang ini memakai cara pencetakan kepeng Cina.

Uang ini mencerminkan sejarah masa kolonial, di mana pecahan lima sen bisa membeli makanan nasi beserta lauknya. Meskipun setelah Indonesia merdeka uang ini tidak dicetak lagi, masyarakat masih menggunakannya hingga tahun 1951. Pada tahun tersebut, Indonesia mulai mencetak mata uang sendiri, dan koin Nederland Indie dinyatakan tidak berlaku lagi oleh pemerintah Indonesia.

Pengertian Konvergensi dan Divergensi

Konvergensi dan divergensi komunikasi antar budaya merujuk pada dua pendekatan atau pola yang dapat terjadi dalam interaksi komunikasi lintas budaya.

- Konvergensi

Model konvergensi menganggap bahwa komunikasi merupakan transaksi di antara partisipan yang setiap orang memberikan kontribusi pada transaksi tersebut meskipun dalam derajat yang berbeda (Liliweri, 2001: 84). Definisi komunikasi yang bersifat konvergensi mengandung arti bahwa berbagai informasi akan menghasilkan dan menentukan suatu hubungan antar dua individu atau lebih sehingga perilaku komunikasi harus dipelajari dengan dasar pandangan 'siapa berhubungan dengan siapa' (Suprapto, 2009: 83)

- Divergensi

Divergensi merupakan komunikasi yang menjauh karena pembicara menunjukkan perbedaannya kepada lawan bicara (Littlejohn & Foss, 2008: 153). Divergensi tidak dapat disalah artikan sebagai suatu cara tidak sepakat atau tidak memberi respon kepada lawan bicara Divergensi juga tidak sama dengan ketidak pedulian namun mereka memutuskan untuk mendisosiasikan atau memilih untuk menjauhkan diri untuk tidak berkomunikasi dengan apa yang bervariasi (West & Turner, 2008: 227).

Implikasi Perkembangan Mata Uang Koin Pada Masa Hindia Belanda dengan Konsep Konvergensi dan Divergensi dalam Konteks Antar Budaya

1. Konvergensi antar Budaya pada Masa Hindia Belanda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun