Mohon tunggu...
Winda Erliana
Winda Erliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswi S1-Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Undip Melakukan Sosialisasi dan Demo Masak Pembuatan Ebi Furai Skala Rumah Tangga

5 Agustus 2022   16:58 Diperbarui: 5 Agustus 2022   17:00 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pati (5/8/2022) Bajomulyo merupakan salah satu desa di kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Letak desa yang tepat di tepi Sungai Juwana yang juga menjadi pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan sehingga sebagian besar penduduk desa Bajomulyo bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani tambak. Tambak yang dikelola oleh penduduk sekitar bermacam -- macam, salah satunya yaitu ada tambak udang.

Udang merupakan salah satu sumber bahan pangan hewani yang digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa yang lezat dan gurih, serta kaya akan nutrisi terutama protein untuk mencukupi kebutuhan gizi manusia. Hal tersebut menyebabkan udang menjadi salah satu sumber bahan produk pangan dengan probabilitas bisnis yang menjanjikan. Namun, udang memiliki sifat yang mudah rusak, sehingga diperlukan pengolahan khusus seperti dibekukan menjadi frozen food untuk memperpanjang masa simpannya. Salah satu produk olahan frozen food berbahan dasar udang yaitu ebi furai.

Ebi furai atau yang biasa disebut dengan udang goreng tepung merupakan produk pangan dengan bahan utama udang yang telah dipanjangkan dan dilapisi dengan tepung roti.

dok. pribadi
dok. pribadi

Mahasiswi KKN Tim II Undip 2022, Winda Erliana Putri dari Departemen Teknologi Hasil Perikanan, FPIK melakukan program sosialisasi dan demo masak pembuatan ebi furai udang vaname, mengingat potensi pada tambak udang di desa Bajomulyo melimpah. Mayoritas masyarakat berasumsi bahwa produk ebi furai memiliki harga yang relatif mahal dikarenakan ebi furai berasal dari negara luar yaitu Jepang serta teknologi yang digunakan dalam pengolahan modern. Oleh karena itu, kegiatan ini memanfaatkan potensi tambak udang di desa Bajomulyo untuk melakukan sosialisasi pembuatan ebi furai dalam skala sederhana.

Sosialisasi dan demo masak pembuatan ebi furai di lakukan pada hari jumat, 29 Juli 2022 di balai desa Bajomulyo pada pukul 15.30 WIB yang dihadiri oleh beberapa warga terutama ibu -- ibu rumah tangga. Sosialisasi yang diadakan berjalan lancar dan mendapat respon yang positif dari para warga. Selain itu, para ibu -- ibu juga memiliki antusias untuk mendengarkan sosialisasi yang tidak hanya berisi mengenai pembuatan ebi furai dan kandungan gizi, tetapi juga diadakan demo masak atau praktek secara langsung agar lebih mudah untuk dipahami dan dicoba secara mandiri di rumah.

dok. pribadi
dok. pribadi


Program ini diharapkan dapat memudahkan para ibu rumah tangga untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan terutama udang dengan baik dan sehat dengan memberikan inovasi olahan. yang dapat dilakukan atau meningkatkan ekonomi dengan memproduksi dan memasarkan produk ebi furai.

Penulis : Winda Erliana Putri -- Mahasiswi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK

DPL : Ocid Mursid, S. T., M. T

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun