3. Menguasai Segala Jenis Buku
Pengembangan dari sifat alamiah kecerdasan linguistik mereka. Mereka dengan mudah memahami segala jenis buku dari sejarah, filsafat atau bahasa. Kalau potensi ini bisa dikembangkan kelak mereka akan menjadi resensor buku, penerjemah bahasa asing, dan editor.
Cara mengarahkannya. Terlebih dahulu kita menarik minat baca mereka. Ajak mereka ke toko buku, biarkan  memilih buku sesuai keinginannya. Jika sudah memilih satu buku, buku itu akan jadi gerbang utama membuatnya menjadi kutu buku. Dampingi mereka untuk terus membaca, Lama-kelamaan mereka akan selalu haus bacaan dan ilmu pengetahuan. Setelah itu arahkan untuk membuat resume dari buku dan resensi buku. Pembuatan resensi dari pengolahan kata kunci, enam kata tanya meliputi siapa, kapan, di mana, apa, mengapa, bagaimana yang berasal dari buku yang dibaca.
4. Menguasai Kata-kata Asing
Potensi ini pengembangan mereka yang gemar membaca buku atau majalah. Sifat keingintahuannya membuat mereka melahap segala jenis bacaan tak terkecuali bacaan kriminal, hukum, bahasa asing. Istilah-istilah asing setiap disiplin ilmu seperti istilah Kimia, ekonomi, hukum mampu dijelaskannya dengan baik. Potensi ini kalau dikembangkan bisa menjadi ahli bahasa, editor atau dosen.
Cara mengarahkannya: biasakan mereka membaca majalah tertentu misal majalah hukum agar mereka paham dengan dunia hukum, mendengarkan berita di televisi atau koran agar mereka dapat meresapi istilah-istilah asing dalam bacaan tersebut, ajaklah mereka merepresentasikan hasil dari pembacaan koran atau mendengarkan televisi tadi. Pelatihan ini dilakukan berulang-ulang agar mereka semakin cakap berbicara.
5. Menulis Kreatif
Potensi ini muara dari kecerdasan linguistik pengembangan di bidang tulis menulis. Kecerdasan alamiah dalam otaknya mampu mengolah bahasa dengan baik dalam bentuk tulisan. Mereka cakap membuat tulisan dalam bentuk cerita fiksi atau fakta. Pengembangan potensi ini bisa mengarahkannya menjadi novelis, cerita anak, penulis skenario film dan peneliti.
Cara mengarahkannya : ajaklah mereka bergabung dengan komunitas menulis. Hal ini sangat penting untuk menggali potensi mereka. Di komunitas potensi akan semakin terarah. Merek punya jejaring sesama penulis, peluang lebih besar terlibat dalam event kepenulisan, satu loncatan terbaik pencapaian karir mereka.
Referensi :
Menemukan Potensi Orang-orang yang Sulit Diatur, Herman Susanto. Penerbit : FlashBooks, Jogjakarta.