Judul:Another Side Of Steve Jobs 1955-2011 Secret Rahasia-Rahasia    yang Tak Terungkap
Penulis:MS Anderson
Penerbit:Ecosystem Publising
Cetakan 1:2017
Tebal :168 halaman
ISBN:978-602-1527-40-5
"Sukses pasti 'gila', Karena orang yang cukup gila yang berpikir mereka bisa mengubah dunia adalah seseorang yang benar-benar melakukannya. Dalam hal bekerja, jangan takut untuk memiliki pikiran yang berbeda, pemikiran berbeda bukan berarti salah tapi mungkin kamu benar dan banyak orang lain yag ternyata melakukan kesalahan. Jangan takut untuk jdi berbeda dari kebanyakan orang." (Steve Jobs).
Uraian buku ini diawali dengan salah satu kutipan terbaik dari buku "Another Side Of Steve Jobs 1955-2011 Secret Rahasia-Rahasia yang Tak Terungkap", agaknya tidak terlalu berlebihan. Kutipan tu menjadi rangkuman singkat dari uraian ulasan buku ini.
Membaca buku ini kita diajak menelusuri rekam jejak, sejarah bahkan pikiran mendiang CEO Apple. Buku mengkisahkan kisah-kisah unik Steve Jobs yang tak terduga. Dia merupakan sosok bayi yang tidak diharapkan kelahirannya di dunia. Steve lahir sebagai anak di luar pernikahan, alasan itu yang membuat orang tua kandungnya memberikan hak asuhnya kepada orang lain. Steve dibesarkan dalam keluarga kelas menegah dengan lingkungan yang kondusif. Ayah angkat Steve, Paul Jobs seorang masinis jenius mengajarinya dasar-dasar elektronik. Kondisi lingkungan ini mengarahkan Steve hobi merekonstruksi mesin elektronik.
Di masa remaja, hobi masa kecilnya mengantarkannya terjun ke dunia digital, hingga menjadi salah satu pelopor dan inovator teknologi terbaik abad ini. Di bawah kepemimpinannya Apple menghasilkan produk berkualitas kelas dunia seperti PC Macintosh, tablet iPad, pemutar music iPod, dan smartphone iPhone.
Gagasan monumentalnya tentang teknologi masa depan, cikal bakal Apple membawa dia meraih puncak kesuksesan. Kilas balik kisah kesuksesannya bermula dari Reed College, sebuah kampus ternama sekelas Stanford. Orang tua angkatnya rela menjual seluruh tabungan kekayaan keluarga demi pendidikan Jobs.
Beban moral ini yang melatarbekangi Jobs muda memutuskan drop out dari Universitas Reed College itu, setelah enam semester menimba ilmu di sana. Meski telah drop out kuliah Steve Jobs masih mengikuti kelas seni khusus desain. Dia menekuni bidang tipografi serif dan san-serif. Siapa sangka kuliah khusus ini sepuluh tahun kemudian menjadi inspirasi Steve mendesain huruf San Serif pada komputer pertama ciptaannya, Macintosh.
"Komputer itu merupakan pertama yang didesain dengan tipografi indah. Jika saya tidak pernah mengambil kuliah itu sewaktu di kampus, Mac tidak akan mungkin mempunyai beragam tipe huruf atau spasi huruf-huruf proporsional. Semenjak Windows mengkopi Mac, sepertinya tidak ada PC yang memiliki hak milik itu semua."(Kutipan perkataan Steve Jobs, halaman 43).
Semua konsep awal "Apple dan ambisi dunia digitalnya" digarap oleh Steve Jobs dan rekannya Steve Wozniak di garasi mobil milik Jobs. Fase awal perjuangan Steve Jobs dan Steve Wozniak, mereka bekerja keras setiap hari selama kurun waktu 10 tahun, di kantor terbaiknya itu. Â Revolusi kerja keras mereka berdua dengan melahirkan perusahaan bernilai 2 miliar dengan lebih dari 4000 pekerja.
Namun paradoks terjadi, ketika Apple memecat Steve. Apple telah mendepak pendiri perusahaannya sendiri. Peristiwa itu merupakan pil pahit bagi Steve. Konflik pelik terjadi dalam tubuh Apple. Apple menganggap pemikiran Steve yang kontroversial membawa Apple pada kehancuran. Tak butuh waktu lama Steve bangkit dari keterpurukan, dia merintis perusahaan baru NEXT dan Pixar.
Dalam kurun waktu lima tahun perusahaan barunya Pixar menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story. Kini Pixar menjadi studio film animasi terbaik di dunia. Keajaiban terjadi, Apple membeli NEXT, Steve kembali bekerja di Apple. Teknologi NEXT menjadi jantung teknologi yang Apple kembangkan saat ini.
Pembabakan skenario buku ini menarik dan rapi. Cerita tidak dihidangkan secara kronologis lazim, di mana dikisahkan dari Steve bayi hingga meninggal namun skenario disesuaikan dengan momennya. Seperti pada suguhan cerita pertama tentang filosofi dan latar belakang logo Apple.
Lalu ditarik seputar Apple dan seluk beluknya. Kerangka cerita buku ini mengambil tema besar Apple dan Steve Jobs dengan sub domain cerita: latar belakang Steve, kehidupan masa remaja, perjalanan spiritual, perintisan Apple awal, cerita karir puncak, problematika Apple, perseteruan dengan Microsoft dan Google hingga momen terakhir saat Sang CEO menutup usia.
MS Anderson selaku penulis asli merangkai kisah buku ini dengan baik. Banyak kejutan-kejutan yang tak terduga dalam perjalanan hidup Steve. Agaknya, Anderson dalam hal ini berhasil menukil cerita terbaik dari Steve. Sisi narasi kejutan dari Anderson memberikan warna baru kisah Steve dibandingkan kisah biografi lengkapnya yang dituiskan oleh Walter Issacson.
Hanya saja penulis menyayangkan ada beberapa bagian penerjemahan yang terkesan kaku. Terutama bagian bab akhir.
Secara umum kekurangan buku hanya pada segi teknis penerjemahan. Selebihnya buku ini sangat baik menjadi referensi kita dalam mencari inspirasi dan perjuangan meraih pencapaian cita-cita. Buku ini menegaskan orang hebat diciptakan dari darah dan air mata.
Cilacap, 24 Desember 2018
Winda Efanur FS, seorang pecinta buku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H