Kita adalah makhluk yang sempurna tetapi sangat lemah. Kita tergantung pada "Kuasa" Allah SWT. Tidak ada yang bisa kita lakukan tanpa petunjuk dan bimbingan Allah SWT. Tiada daya upaya kita dalam hidup ini tanpa pertolongan Allah SWT sekecil apa pun aktivitas itu. Kita membutuhkan peran Allah SWT dalam semua kegiatan hidup dan dalam peran kita sebagai apa pun di muka bumi ini. Allah SWT lah yang Maha Kuasa menggerakkan langkah kita, tanpa andil-Nya kita tidak bisa berbuat apa-apa.Â
Pertanyaannya :Â
*Sudahkah kita bermohon kepada-Nya untuk minta petunjuk dan pertolongan agar tidak sesat arah dalam melangkah?
*Sudahkah kita membalas cinta-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya?
*Sudahkah kita menerima dengan ikhlas apa yang menjadi ketetapan-Nya kepada diri kita?
*Sudahkah kita mensyukuri semua yang ditaqdirkan-Nya kepada kita?
Dengan menjawab jujur pertanyaan di atas, insyaallah kita bisa mengenali diri kita secara utuh sebagai hamba-Nya.
Terakhir setelah kita tahu apa dan siapa diri kita ini, maka kita harus bisa menggambarkan tujuan yang jelas, mau ke mana kita melangkah setelah menjalani taqdir sebagai hamba-Nya?
Sebagai hamba-Nya yang beriman, kita harus yaqin bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Kita akan mati dan kembali kepada-Nya. Kita akan mempertanggung-jawabkan semua aktivitas kita selama hidup di dunia setelah kita dihidupkan kembali di akhirat nanti.
Pertanyaannya :
*Sudah siapkah bekal kita untuk menghadapi kematian?