Mohon tunggu...
Winda AyuLestari
Winda AyuLestari Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswi

IAI Hamzanwadi NW Pancor

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Peran Audit dalam Kasus Fannie Mae & Freddie Mac

21 Mei 2019   02:23 Diperbarui: 21 Mei 2019   02:28 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fannie Mae dan Freddie Mac memiliki pengaruh positif pada pasar hipotek dengan meningkatkan tingkat kepemilikan rumah di Amerika Serikat; Namun, membiarkan Fannie Mae dan Freddie Mac berfungsi dan beroperasi secara monopoli (dan didukung pemerintah) dapat memiliki dampak besar yang jauh melebihi manfaat yang diberikan oleh organisasi ini.

Dan... tahukah teman-teman?

Pada tahun 2003, Freddie Mac menyatakan bahwa terjadi laba yang dilaporkan lebih rendah senilai hampir USD 5 miliar. Hal ini menjadi salah satu kasus penyajian kembali dari laporan keuangan yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Imbasnya, Freddie Mac pada bulan November didenda USD 125 juta. SEC (Securities Exchange Commisions) juga mengenakan denda USD 50 juta kepada Freddie Mac pada tahun 2007, serta mendenda empat eksekutifnya sebesar USD 515 ribu terkait securities fraud dan earning management selama tahun 1998-2002. Tahun 2006 pemerintah Amerika Serikat mengajukan gugatan perdata kepada manajemen Fannie Mae terkait skandal akuntansi dalam upaya manajemen untuk memaksimalkan bonus dan securtities. 

Pengadilan-pun berusaha mengembalikan USD 115 juta pembayaran bonus yang diterima eksekutif Freddie Mac pada periode1998-2004. Pada Desember 2011, Enam eksekutif Fannie Mae dan Freddie Mac didakwa securities fraud oleh SEC karena mereka mengetahui informasi yang dapat menyesatkan investor dimana perusahaan tidaklah memiliki eksposur minimal dari krisis subprime mortgage tahun 2008 sesuai informasi yang dilaporkan sebelumnya.

Terungkap bahwa eksekutif senior di Fannie Mae melakukan praktik manipulasi akuntansi untuk mendapatkan jutaan dolar melalui bonus dari suatu tindakan yang tidak layak dan untuk menipu investor. 

Perusahaan hipotek yang disponsori pemerintah tersebut didenda $ 400 juta. Laporan yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan Perumahan Federal mengungkap hasil penyelidikan tiga tahun yang ekstensif, dan dikeluarkan saat Fannie Mae berjuang untuk keluar dari skandal akuntansi senilai $ 11 miliar. Selain itu, badan pengawas perumahan dan Securities and Exchange Commission (SEC) mengumumkan hukuman sipil senilai 400 juta dolar kepada Fannie Mae dalam sebuah penyelesaian mengenai manipulasi akuntansi yang dituduhkan. 

Dari jumlah tersebut, $ 350 juta yang dinilai oleh SEC sebagai salah satu hukuman terbesar yang pernah ada dalam kasus penipuan akuntansi ditujukan sebagai pengganti kerugian investor Fannie Mae yang dirugikan terkait praktik akuntansi tersebut. Perusahaan juga sepakat untuk membatasi pertumbuhan kepemilikan hipotek bernilai miliaran dolar pada besaran $ 727 miliar, dan membuat perubahan signifikan terkait budaya perusahaan, prosedur akuntansi dan cara mengelola risiko. Fannie Mae yang berbasis di Washington tidak mengakui atau membantah melakukan kesalahan dalam penyelesaian namun setuju untuk tidak melakukan pelanggaran undang-undang sekuritas di masa depan.

Dalam hal ini, melalui analisis terhadap permasalahan akuntansi tersebut, dapat diketahui bahwa dewan direktur Fannie Mae telah gagal menemukan "praktik yang tidak aman dan tidak sehat" pada perusahaan pembeli dan penjamin hipotek rumah terbesar di Amerika Serikat tersebut. Kajian Office of Federal Housing Enterprise Oversight (OFHEO) terhadap hampir delapan jutan dokumen, juga merinci apa yang disebut agensi tersebut sebagai budaya perusahaan yang tidak etis. 

Dari tahun 1998 sampai pertengahan 2004, pertumbuhan laba yang mulus dan target pendapatan yang tepat sasaran setiap kuartal yang dilaporkan oleh Fannie Mae adalah "ilusi" yang sengaja dibuat oleh manajemen senior dengan menggunakan akuntansi yang salah. 

Pemerintahan Bush saat itu memang telah mendorong undang-undang untuk mengurangi portofolio hipotek besar-besaran dari Fannie Mae dan Freddie Mac. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kesalahan Fannie Mae tidak terbatas pada standar akuntansi dan tata kelola perusahaan, namun juga mencakup pengambilan risiko yang berlebihan dan manajemen risiko yang buruk.

Temuan OFHEO tersebut merupakan peringatan yang jelas tentang risiko yang sebenarnya dari portofolio investasi yang dikelola dengan tidak benar oleh Fannie Mae dan Freddie Mac. Fannie Mae mengatakan dewan pengurusnya telah membaca laporan tersebut dan berkomitmen untuk membuat perubahan yang dipersyaratkan dalam kesepakatan dengan regulator. Manipulasi akuntansi yang terkait dengan bonus eksekutif terjadi dari tahun 1998 sampai 2004, menurut laporan tersebut merupakan periode yang jauh lebih lama daripada yang sebelumnya diketahui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun