Mohon tunggu...
Winda Amelia Utami
Winda Amelia Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Third-year Undergraduate History Education Study Program at Indonesia University of Education

Mahasiswa semester enam program studi Pendidikan Sejarah UPI yang memiliki ketertarikan terhadap bidang pendidikan, dan kepenulisan, serta kesejarahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksotisme Gaya Eropa-Jawa di Keraton Kasunanan Surakarta

1 Juni 2024   16:36 Diperbarui: 1 Juni 2024   17:05 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangsal Smorokoto, Keraton Kasunanan Surakarta (Sumber gambar: Dokumentasi oleh Aditya Darmasurya)

Bangunan Keraton Kasunanan Surakarta mencerminkan makna akan adanya akulturasi antara kebudayaan Hindu-Jawa dengan Eropa. Hal tersebut tampak dari desain atap yang khas dan penggunaan warna coklat yang melambangkan kebudayaan Jawa, serta penanaman bunga di sekitar keraton yang memiliki makna mendalam dengan kepercayaan Hindu-Jawa.

Bangsal Smorokoto, Keraton Kasunanan Surakarta (Sumber gambar: Dokumentasi oleh Aditya Darmasurya)
Bangsal Smorokoto, Keraton Kasunanan Surakarta (Sumber gambar: Dokumentasi oleh Aditya Darmasurya)

Di sisi lain, pengaruh kebudayaan Eropa terlihat pada bangunan Sasana Sewaka yang merupakan bagian integral dari Keraton Kasunanan Surakarta, dengan model atap tradisional Joglo yang khas. Sentuhan arsitektur Eropa tercermin dalam penggunaan lantai sebagai pijakan untuk menopang tiang dan atap. Di mana, hal tersebut merupakan suatu konsep yang tak lazim dalam rumah Jawa pada saat itu, akan tetapi berkembang karena adanya pengaruh gaya Eropa. Konsep lantai tersebut mengandung makna simbolis sebagai akar kokoh yang memberikan rasa aman dan nyaman, serta mendukung pertumbuhan pohon yang memberikan kesejahteraan bagi manusia dengan menyuplai makanan dari dalam tanah.

Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta (Sumber gambar: Dokumentasi oleh Aditya Darmasurya)
Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta (Sumber gambar: Dokumentasi oleh Aditya Darmasurya)

Selain itu, teras bangunan dalam keraton pun banyak dihisasi oleh patung-patung bergaya Eropa. Bahkan, ornamen dan perabotan di Keraton Kasunanan Surakarta sebagian besar diperoleh dari Eropa, baik melalui pembelian maupun yang diberikan sebagai suvenir dari raja-raja Eropa.

Patung bergaya Eropa pemberian Ratu Belanda di Keraton Kasunanan Surakarta (Sumber gambar: Dokumentasi oleh Aditya Darmasurya)
Patung bergaya Eropa pemberian Ratu Belanda di Keraton Kasunanan Surakarta (Sumber gambar: Dokumentasi oleh Aditya Darmasurya)

Elemen-elemen dalam bangunan Keraton Kasunanan Surakarta mencerminkan hasil akulturasi dari beberapa kebudayaan. Hal tersebut terlihat dari desain arsitektur, berbagai ornamen yang menghiasi bangunan, dan pemilihan warna di setiap bagian bangunan. Arsitektur keraton menampilkan bentuk khas rumah tradisional Jawa, seperti Joglo dan Limasan, dengan tambahan unsur kayu untuk pintu, jendela, dan atap. 

Disamping itu, ornamen dan dekorasi dalam ruangan keraton mencitrakan nuansa modern bergaya Barat, seperti lampu gantung kristal yang melambangkan kemewahan dan gaya interior modern klasik Eropa.

Dengan demikian, meskipun terdapat pengaruh dari arsitektur Eropa dalam segi fisik bangunan, namun makna dari arsitektur Jawa tetap utuh dipertahankan. Identitas dan nilai-nilai yang berasal dari masyarakat Jawa tetap terjaga meskipun terjadi perpaduan antara arsitektur bergaya Eropa dengan Jawa. Arsitektur Eropa dianggap sebagai tambahan yang menunjukkan kesetaraan dengan bangsa-bangsa lain, tanpa mengubah esensi dari arsitektur kebudayaan Jawa yang melekat pada seluruh bagian Keraton Kasunanan Surakarta.

Referensi

[1] Herlambang, W. R., dkk. (2019). Eksotisme Arsitektur Bangunan Belanda dan Arsitektur Bangunan Jawa Terhadap Penerapan Teknik Timelapse Video (Tinjauan Bangunan Cagar Budaya Kota Surakarta). Journal of Art, Design, Education, and Culture Studies (JADECS), 4(2), 56-65. doi: http://dx.doi.org/10.17977/um037v4i22019p56-65 

[2] Muhadiyatiningsih, S. L., & Fathona, S. (2020). Dimensi Estetika dan Identitas Budaya dalam Bangunan Keraton Surakarta. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 8(1), 73-98. doi: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v8i1.6525

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun