Ada banyak hal yang tidak dapat aku ucapkan dengan kata-kata
Itulah alasan kenapa aku harus mengeluarkan air mata
Kesal, kecewa, marah
Jeritan pilu di hatisaat kita bersama
Bukan karena sikap dan perbuatan penyebabnyaÂ
Tapi, karena persamaan yang tak dapat disatukanÂ
Hanya karena jarak yang tidak tampak
Tidak ada sedikit pun rasa penyesalan yang menjelmaÂ
Hanya sebuah rasa bersalah dengan sebuah sikap ketidakpekaan
Aku ingin selalu melihatmu tertawa dan tetap di sampingku
Kusadari itu adalah sebuah keegoisan yang tidak akan pernah menjadi nyata
Tapi aku belum siap untuk sebuah perpisahanÂ
Kau terlalu baik untuk semuanya
Buat perasaan, perbuatan, perhatian, juga rasa sayangmu
Terkadang terdengar jeritan hati "Kenapa harus ada batasan?"
Kemudian kusadari kebebasan pun punya batasanÂ
Hanya rasa bersalah yang timbul di benak ini
Rasanya aku tak berguna, menjadi beban untukmuÂ
Selalu membuatmu risau, membuatmu marah, membuatmu kecewa dan bahkan membuatmu menangis
Terkadang ingin menyerah saja kepada suratanÂ
Jauhi saja aku, lupakan, kembalilah kekehidupan sebelum kamu mengenalku
Sebelum rasa menghancurkan semua harapanmu
Mari pulang karena sudah terlalu jauh kita berjalan dengan sebuah ketidakpastian
Berbaliklah kekehidupan sebelum kita memulai semua ini
Lupakan, lupakan semua yang terjadi
Mari kita kubur ilusi-ilusi yang kita rajut yang  membuat kita sakit
Terima kasih buat semua kebaikanmuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H