Kendari - Pada tanggal 11 April 2022 Hari Senin kemarin, terjadi aksi heboh yang di lakukan oleh ribuan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi. Meskipun di gelar di bulan Ramadhan tetap menjadi magnet bagi ribuan mahasiswa di Kota Kendari untuk ikut berpartisipasi.Â
Aksi yang digelar pada bulan Ramadhan ini, malah dianggap sebagai berkah tersendiri. Karena aksi demonstrasi di nilai sebagai ibadah, karena membela hak-hak masyarakat, menyuarakan aspirasi masyarakat adalah kewajiban bagi mahasiswa. Meski berdemonstrasi di bawah terik matahari sejumlah mahasiswa tetap menjalankan ibadah puasa bagi kita umat islam. Para mahasiswa tersebut melakukan aksi demo di Gedung DPRD yang bertempat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Â Adapun beberapa tuntutan yang disuarakan oleh para mahasiswa dalam aksi tersebut di antaranya :
-Pertama, mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tegas dalam menolak penundaan Pemilu 2024 dan wacana masa jabatan selama tiga priode.
-Kedua, mendesak dan menuntut Jokowi untuk dapat menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
-Ketiga, mendesak Jokowi untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja Menteri terkait.
-Keempat, menolak naiknya harga BBM dan PPNÂ
-Kelima, mengusut tuntas pelanggaran HAM di Sulawesi Tenggara.Â
Mengenai masalah kenaikan harga minyak goreng dan kelangkaannya, ini di perkirakan menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit, hal ini menyebabkan banyak penjual gorengan dan ayam geprek menutup jualanannya. Selain naiknya harga minyak goreng ada pula isu-isu naiknya harga BBM yang  sedang melonjak, itu dapat menyebabkan para ojek-ojek online seperti grab, maxim dan lain sebagainya risau, karena BBM merupakan salah satu bahan bakar kendaraan mereka untuk mencari rezeki. Rencana kenaikan harga BBM tersebut mengakibatkan kelangkaan Pertalite yang terjadi di sejumlah daerah.Â
"Rencana tersebut tidak tepat, karena di lakukan setelah pemerintah baru saja menaikkan harga Pertamax. Akibatnya terjadi panic buying (pertalite), sehingga terjadi kelangkaan". Karena inflasi (akibat naiknya harga Pertalite) dapat menyebabkan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, dan daging meroket naik.Â
Penulis :
WINDA EKA SAPUTRI (Perbankan Syariah A/4)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H