Mohon tunggu...
Winda Erlina
Winda Erlina Mohon Tunggu... Human Resources - May All Beings Be Happy

May all beings be happy

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Tha Battle: Roar to Victory", Film Historical yang Jauh dari Kesan Membosankan

5 September 2019   12:06 Diperbarui: 5 September 2019   12:16 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sebagai penggemar berat film historical, saya sangat terpukau dengan film berjudul the battle of roar to victory. Film ini digarap apik oleh sutradara Won Shin Yeon. Alur cerita yang menarik ditambah dengan acting para pemain yang memukau sukses membuat para penonton berdecak kagum. Efek sinematografi yang indah semakin menambah kesan dramatis dalam film ini.

Durasi 134 menit terasa sangat sebentar bagi saya. Kesan membosankan dari film-Film historical langsung hilang sejak menit-menit awal film ini diputar. Saya justru duduk manis tanpa kantuk sedikitpun. Bisa dibilang film ini sangat sukses untuk menampilkan kisah dari veteran Korea dalam memperjuangkan kemerdekaan di era penjajahan Jepang. Tahun 1920 adalah masa dimana Korea tunduk pada aturan Jepang. Meskipun demikian, beberapa dari mereka tak hanya berdiam diri dan melakukan sejumlah perlawanan dengan memekikkan kemerdekaan. Meskipun pada akhirnya mereka ditangkap, disiksa dan dibunuh. 

 Jangan ditanya betapa ngerinya menyaksikan adegan pembunuhan tersebut. Seisi bioskop teriak bergidik ngeri ketika adegan demi adegan sadis terputar dilayar. Namun disinilah letak keseriusan sineas Won Shin Yun untuk menggarap film ini. Setiap angelnya membuat para penonton berdecak kagum.

Belum lagi adegan ketika para veteran korea bersembunyi di hutan untuk menghindari bombardir dari tentara Jepang. Dengan misi yang telihat begitu mustahil, Jang Ha (diperankan oleh Ryu) ternyata merencanakan taktik bunuh diri. Ia menggiring pasukan Jepang ke lembah kematian yang telah ia persiapkan. Namun bukannya berhasil, nampaknya serangan itu hanya membuat Jepang mundur sesaat dan kembali dengan jumlah dan peralatan perang yang lebih matang.

 

Source: IMDB
Source: IMDB

Kalah jumlah dan senjata. Sepanjang film hal inilah yang saya pikirkan. Rasanya hampir mustahil sekali untuk bisa mengalahkan sekutu jepang, apalagi untuk memekikkan kemerdekaan di tanah sendiri. Bisa bertahan hidup saja sudah syukur. Tapi siapa sangka, ditengah-tengah keputusasaan dan satu persatu dari mereka terbunuh dan terluka parah, ada scene yang sangat tak diduga-duga.

Penasaran dong bagaimana akhir dari perjuangan veteran Korea dalam memperjuangkan kemerdekaan di tanah mereka sendiri?? Saksikan langsung film the battle roar to victory di CGV / Cinema kesayangan anda. Dijamin film ini sukses mengubah pandangan anda tentang film bertemakan sejarah yang Panjang dan membosankan :D Untuk skornya sendiri, saya berikan angka 8 dari 10. Buat kalian yang berencana nonton film ini, yuk kita intip dulu trailernya dibawah ini. Happy watching!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun