Covid-19 adalah masa dimana semua kegiatan masyarakat diluar rumah terhenti. Dari tanggal 16 Maret 2020 sampai detik ini kegiatan pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring. Masa pandemi mengubah sendi kehidupan dimana kita diharuskan berdiam diri dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tidak sedikit warga Indonesia yang terpapar virus yang mematikan ini. Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.393 orang dalam kurun waktu 24 jam. Sehingga total pasien yang terinfeksi Covid-19 kini tercatat ada 4.224.487 orang terhitung sejak 2 Maret 2020. Selain itu, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini ada 142.494 orang.
Adanya peraturan yang mengharuskan bekerja dan belajar dari rumah, membuat semua orang mempunyai alasan untuk bermalas-malasan. Akan tetapi, sebagai mahasiswa kita harus melakukan aktivitas yang produktif dalam situasi apapun. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa baru pendidikan biologi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Meskipun mereka belum merasakan duduk dibangku kuliah secara nyata, bertemu dengan teman-teman, dan sebagainya, mereka tetap melakukan kegiatan yang positif. Adapun beberapa aktivitas yang membuat mereka menjadi produktif selama masa pandemi Covid-19 yaitu:
1. Mengikuti perkuliahan secara online
Dengan adanya virus covid-19 ini membuat proses pembelajaran atau perkuliahan menjadi berubah dari yang tatap muka menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah metode belajar yang menggunakan model interaktif secara virtual berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan yang lainnya.
Pada masa pandemi covid-19 ini para tenaga harus tetap melaksanakan kewajibannya sebagai pengajar, dimana tenaga pendidik baik dosen maupun guru harus memastikan siswa atau mahasiswa dapat memperoleh informasi/ilmu pengetahuan untuk diberikan kepada siswa atau mahasiswanya.
Dengan demikian pembelajaran daring ini pun menjadi salah satu cara utama demi untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk siswa/ mahasiswa.
Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Dalam pembelajaran daring ini selalu saja ada pro dan kontra antara siswa/ mahasiswa dan guru/ dosen, terlebih disaat pandemi saat ini pembelajaran daring hanya untuk penugasan kurikulum dan memenuhi penilaian akademisnya tanpa melihat bagaimana kondisi siswa atau mahasiswa yang terjadi pada saat pembelajaran daring.
Pemberlakuan pembelajaran daring memang ada kelebihan yaitu waktu belajar lebih singkat, Pendidikan Indonesia lebih maju, dan siswa bisa mengembangkan diri. Adapun kekurangan nya yaitu tugas-tugas menumpuk, banyak mengeluarkan kuota internet, dan materi pembelajaran sulit dipahami.
Adapun solusi agar pembelajaran atau perkuliahan daring berjalan dengan semestinya yaitu bagi tenaga pendidik, buatlah pembelajaran virtual seperti belajar tatap muka, dengan cara menyampaikan materi disetiap pembelajaran dengan padat dan jelas agar siswa atau mahasiswa tidak bosan. ketika materi yang disampaikan terlalu banyak akan membuat siswa menjadi bosan dan malas. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama antara siswa/ mahasiswa dan guru/ dosen supaya siswa dapat memahami pembelajaran daring bukan hanya sekedar memenuhi penugasan kurikulum.
Meski demikian, kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi yang baru. Bagaimana pun situasi nya sekarang jangan pernah dijadikan sebagai penghancur masa depan. Dengan begitu kita harus tetap menjalani pembelajaran daring ini daripada tidak sama sekali. "Kita harus jujur proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit. Paling tidak masih ada pembelajaran terjadi daripada sama sekali tidak ada pembelajaran". (Nadiem Makarim)
2. Membantu Pekerjaan Rumah
Dalam kondisi tidak pandemi pun, membantu orang tua merupakan kewajiban bagi seorang anak. Selain hanya memenuhi tanggung jawab sebagai seorang anak, membantu orang tua juga memiliki banyak manfaat bagi kita. Ditinjau dari segi kesehatan, melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu dapat membakar kalori sebesar 136 kkal. mencuci piring dapat mencegah alergi dan relaksasi. mencuci pakaian jika tidak menggunakan mesin, ini akan melatih otot tangan. Begitu banyak manfaat yang kita tidak ketahui.
3. Mengikuti Seminar Online
Mungkin dengan mengikuti kelas secara online saja tidak membuat hasil pembelajaran masuk sepenuhnya kedalam diri. Ada baiknya jika kita menambah wawasan baru yang akan berguna di kemudian hari, yaitu dengan mengikuti seminar online. Dengan terjadinya wabah COVID-19 ini membuat banyak institusi dan universitas membuat seminar online guna untuk membantu para mahasiswa yang ingin menambah pengetahuan mereka.
4. Mengikuti Keorganisasian
Sebagai mahasiswa harus dituntut berbaur dengan lingkungan sosial salah satunya melalui keorganisasian. Selama masa pandemi kegiatan keorganisasian sama seperti pembelajaran daring yaitu secara virtual. Dampak negatifnya tidak bisa bertemu langsung dengan anggota yang lain, program kerja yang telah direncanakan ditunda, dan sebagainya. Adapun dampak positifnya yaitu, menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
5. Menekuni Hobi
Banyak hal yang bisa membantu dalam mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita salah satunya yang dilakukan mahasiswa. Banyak sekali hobi yang ditekuni mahasiswa baru pendidikan biologi seperti menonton serial korea, bermain game, berolahraga, dan jenis hobi lainnya. Dengan kegiatan online ini kita dapat mengekspresikan diri lebih luas lagi dengan mungkin belajar hal baru dan mempelajari lagi lebih dalam hobi kita yang mungkin nantinya setelah masa pandemi ini berakhir menjadi sangat bermanfaat bagi diri kita.
6. Beribadah
Salah satu kegiatan yang harus dilakukan setiap manusia adalah taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu juga di cantumkan dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.” Dan aya 2 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
Dengan adanya pandemi seperti ini, kita harus lebih mendekatkan diri lagi kepada Tuhan agar segala situasi yang sedang terjadi saat ini dapat terkendali dan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar agar seluruh pelajar di Indonesia bisa terus menempuh pendidikan mereka. Kita juga tentu harus berdoa agar wabah ini segera berakhir agar semua kegiatan dapat berjalan seperti biasanya.
7. Bekerja
Sebagian mahasiswa mungkin berasumsi bahwa jika mereka sudah beranjak dewasa dan memutuskan untung masuk ke Perguruan Tinggi, mereka tidak mau merepotkan kedua orang tuanya dalam perihal finansial. Mereka sudah memiliki pandangan, bahwa justru mereka yang harus menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarga.
Itulah beberapa aktivitas yang dilakukan mahasiswa baru Pendidikan Biologi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jangan jadikan pandemi ini sebagai beban dan alasan kita untuk bermalas-malasan. Jadikan masa pandemi ini sebagai masa yang membuat kita lebih semangat dalam melakukan berbagai hal yang positif, lebih banyak introspeksi dan berbenah diri, serta rasa syukur kita atas Karunia-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H