Sikunang (03/08). KKN Tematik Tim II Universitas Diponegoro 2021 di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo mengangkat tema  "Otomatisasi Produksi Olahan Kesehatan Purwaceng melalui Penerapan Teknologi Modern sebagai Produk Khas Desa Sikunang".
   Proses pengeringan purwaceng yang banyak dilakukan oleh warga Desa Sikunang adalah pengeringan  secara manual, yaitu dengan menjemur purwaceng dibawah sinar matahari. Proses pengeringan ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama berkisar 4 -5 hari. Tentu saja hal ini tidak efektif mengingat Desa Sikunang memiliki suhu udara yang relatif dingin yaitu berkisar antara 10-15 derajat celcius. Oleh karena itu, melalui program KKN ini salah satu mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro merealisasikan Alat Pengering Purwaceng guna Meningkatkan Efisiensi dalam Pengolahan.
   Alat pengering ini berbahan dasar galvalis sehingga sangat kokoh dan tahan lama. Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan alat pengontrol suhu otomatis yang akan bekerja ketika proses pengeringan berlangsung. Jadi, kita dapat mengeringkan purwaceng dengan cepat dan tentunya dengan kualitas yang baik. Tidak hanya itu, penggunaan alat ini juga sangat mudah yaitu purwaceng yang sudah dicuci bersih harus ditiriskan terlebih dahulu menggunakan piringan yang sudah dilubangi. Setelah tiris, kita masukkan ke dalam oven dan tutup rapat. Setelah itu, kita menyalakan  kompor dan keringkan kurang lebih 1 jam atau sesuai keinginan.
   Setelah ini alat pengering ini direalisasikan dan diserahkan kepada UMKM Maju Makmur, diharapkan dapat membantu proses pengeringan sehingga menghemat waktu dan tenaga.
Penulis : Winda Sari Harianja (Teknologi Rekayasa Otomasi, SV UNDIP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H