Lagi Rame!

Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berdaulatnya Petani Kopi Gayo

13 Oktober 2024 15:01 Diperbarui: 13 Oktober 2024 15:22 99

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Asisten Residen Belanda di Takengon. Sumber Foto koleksi digital kepustakaan Universitas Leiden

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi Gayo berdaulat karena ditanam di lahan petani. Bukan milik perusahaan atau pemerintah. Foto Pak Wiknyo, pakar kopi dan perkebunan di Gayo. Dokumentasi pribadi

Petani Kopi Gayo berdaulat di lahannya sendirii. Foto koleksi pribadi

Kebun petani Erofa di Paya Tumpi Takengon di era kolonial. Milik Veenhyuzen. Foto digital kepustakaan Universitas Leiden.

Zulfikar Ahmad ST Atau Aman Dio, ahli IT yang banyak menyimpan sejarah Belanda di Gayo. Foto koleksi pribadi

Asisten Residen Belanda di Takengon. Sumber Foto koleksi digital kepustakaan Universitas Leiden

Berbeda dengan kopi kopi yang ditanam Belanda di tanah Jawa. ( Win Ruhdi Bathin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...