Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa yang Menderes Pinus Gayo

4 Desember 2023   09:14 Diperbarui: 4 Desember 2023   09:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinus Mercusi di Dataran Tinggi Gayo berjimlah ratusan ribu hektar. Getahnya dideres oleh orang yg berasal dari berbagai daerah di Indonesia .foto.koleksi pribadi


Bang Bewok yang menderes pinus milik perusahaan Tusam Hutani Lestari menceritakan bahwa perusahaan tersebut memiliki mata mata.

Jika bang Bewok menjual getah Pinus tanpa memberitahu perusahaan itu. Pegawai perusahaan itu selalu bisa mendeteksinya.

"Bahkan mereka tahu kemana getah tersebut dibawa. Lengkap dengan fotonya. Mereka punya hantu dimana mana", jelas Bewok terbahak.

Jika menjual ke perusahaan China di Isaq, di perusahaan tersebut sudah ada pekerja perusahaan tersebut.

Setelah getah ditimbang, pegawai thl akan mengurus datanya hingga memotong uang untuk mereka perkilonya.
Selain di Isaq, ada tiga pabrik getah Pinus ini di Gayo Lues.

Satu diantaranya, juga milik perusahaan China. Dulu perusahaan getah Pinus China ini mendatangkan penderesnya para wanita China , langsung dari Tiongkok.

Mereka bekerja menderes dan tidak berinteraksi dengan warga lokal. Karena tak bisa bahasa Indonesia.
Kemudian pekerja China diprotes warga karena membakar babi di tempat tinggal mereka.

Belakangan tenaga kerja ini dideportasi karena tak memiliki ijin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun