Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Syukran Kiting: Yakusa

12 Juli 2023   13:25 Diperbarui: 12 Juli 2023   13:26 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syukran bersama warga Umang yang bekerja di Rumah Proses Kopi Wine , milik Syukran foto, koleksi pribadi

Aku mengenalnya ketika dia mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon. Ugp sangat berjauhan dengan UGM di Yogja. Tapi keduanya memakah kata "Gajah".

Saat itu, puluhan tahun lalu, aku meliput aksi demo masyarakat Kecamatan  Bintang yang memblokir jalan ke Kampung mereka. Dengan tuntutan perbaikan jalan

Syukran, saat itu ketua Himpunan Mahasiswa Islam. Mengenakan jaket almamater berwarna hijau, Syukran, lantang berteriak. Meminta aspirasi warga Bintang untuk di tindaklanjuti. Demo sempat bentrok saat di Dprk setempat. Saat seorang penyusup, masuk ditengah demo.
...

Syukran bersama warga Umang yang bekerja di Rumah Proses Kopi Wine , milik Syukran foto, koleksi pribadi
Syukran bersama warga Umang yang bekerja di Rumah Proses Kopi Wine , milik Syukran foto, koleksi pribadi

Kini, mantan ketua HMI dengan Slogan Yakusa ( Yakin Usaha Sampai )  lelaki tiga putra dan putri ini , sudah menjadi pengusaha kopi.

Syukran mengkhususkan usahanya pada kopi dengan cara oleh natural fermentasi. Cara oleh ini adalah memfermentasi buah kopi dalam plastik. Selama satu bulan.

Kemudian kopi fermentasi aerob ini dijemur hingga kering. Hasil kopi fermrnted ini, sangat berbeda dengan kopi yang diolah semi washed ( Cara olah Gayo) atau fullwashed, natural dan honey.

Syukran Kiting di lokasi Rumah Proses Kopi Winenya di Umang Kec. Bebesen, Aceh Tengah. Yang kini banyak dikunjungi pembeli kopi lokal dan luar negeri.
Syukran Kiting di lokasi Rumah Proses Kopi Winenya di Umang Kec. Bebesen, Aceh Tengah. Yang kini banyak dikunjungi pembeli kopi lokal dan luar negeri.
Letak signifikasinya adalah pada aroma yang kuat menyengat dan rasa ( Taste and Flavour).

Kopi ini, harga green beansnya dibandrol diatas Rp.100 ribu perkilo.

Syukran yang kini jadi jutawan, mengirim kopinya ke Uni Emirat Arab dan antero Indonesia.

Sampai di titik ini, Syukran telah melewati berbagai keadaan dan usaha. Jatuh bangun. Syukran melewati proses ikhtiar yang panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun