Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Cerutu Jadi Cuan Pak Guru

25 September 2022   07:23 Diperbarui: 25 September 2022   07:28 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ro.11 ribu cukai yang dibayar Waluyo kepada Negara untuk satu batang cerutunya. Foto. Koleksi pribadi, Wrb

Untuk cerutu yang berharga rp.50 ribu. Harga dasar cerutu tersebut hanya rp.39 ribu. Ditambah pajak rp. 11 ribu. Harganya menjadi rp.50 ribu perbatang.

Sri Waluyo, guru inovatif yang membuat cerutu karena rendahnya harga daun tembakau. Cerutu buatannya, kini dieksport. Foto. Koleksi pribadi, Wrb
Sri Waluyo, guru inovatif yang membuat cerutu karena rendahnya harga daun tembakau. Cerutu buatannya, kini dieksport. Foto. Koleksi pribadi, Wrb
Setiap hari pesanan cerutu Waluyo terus merangkak naik. Dan Waluyo Pun terus menambah lahan kebun tembakaunya sesuai kebutuhan.

Selain dirinya, Waluyo kini menurunkan bakat membuat cerutunya pada seorang anaknya. Ditambah pekerja lainnya. WRB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun