Setelah didapat racikan terbaik dan ukuran cerutunya. Waluyo kemudian mengurus cukainya di Lhokseumawe.
Selesai sudah. Waluyo kemudian memasarkan cerutunya. Para kolega dan temannya yang pernah mencoba rokok cerutu Ini, ikut berperan sebagai promotor.
Dari mulut ke mulut, cerutu Ini kemudian populer. Apalagi Waluyo dalam banyak kesempatan, selalu membagikan cerutunya secara gratis.
SWY Gayo Cigar , kini banyak dipesan penikmat cerutu dari luar negeri. Karena dinilai lebih enak.
Didalam negeri , para pembeli cerutu banyak dipakai untuk hadiah. Oleh oleh dan sejumlah alasan lainnya.
Satu batang cerutu untuk kalangan muda dibanderol rp.10 ribu. Dengan ukuran sedang. Rp. 50 ribu perbatang untuk ukuran lebih besar.
Cerutu cerutu Ini dikemas dalam berbagai bentuk kemasan. Seperti kemasan rokok biasa hingga kotak eksklusif.
Dalam satu kotak , Waluyo menjual rp. 750 ribu. Berisi 10 buah cerutu. Ke Korea, Waluyo mengirim 700 batang cerutu setiap bulannya. Dengan harga percerutu rp.50 ribu.
Karena sudah memakai cukai resmi, Waluyo selalu membawa cerutunya untuk dipromosikan, kemanapun dia pergi. Cara Ini dinilai efektif.